Israel Lebih Toleran Daripada Palestina?




Israel Lebih Toleran Daripada Palestina?

Lebih dari 200 juta orang Kristen di seluruh dunia dianiaya karena iman mereka. Mereka dipukuli, dibunuh, dipaksa ditahan, ditolak pendidikan atau kesempatan kerja, gereja dan rumah mereka dibom dan dibakar dan anak-anak mereka diculik. World Watch List adalah peringkat tahunan Open Doors di 50 negara tempat orang Kristen menghadapi penganiayaan paling ekstrem. Selama lebih dari 60 tahun, Open Doors telah berada di negara di mana iman kepada Yesus sangat berharga.

Infografik di bawah ini secara visual menyajikan 50 negara teratas dari pantauan sepanjang tahun 2017:

1. Korea Utara: tidak ada seorangpun yang boleh tahu jika seseorang menjadi Kristen, termasuk anak sendiri, pasangan atau orang tua sebab satu keluarga bisa dipenjara atau dikenakan kewajiban hukuman kerja paksa. Mereka yang menjadi Kristen tidak bisa membawa atau membaca Alkitab hanya jika sedang sendiri.
2. Afghanistan: orang asing yang Kristen saja dipersekusi oleh Taliban yang menguasai 40% Afghanistan. Orang Afghanistan yang percaya Yesus harus kabur keluar negeri.
3. Somalia: kelompok teroris Al Shahab memaksa perempuan Kristen untuk kawin dan mualaf, mengenakan kewajiban tidak keluar rumah. Pemerintah tidak berpihak pada orang Kristen karena ingin semua orang Somalia adalah muslim.
4. Sudan: sejak 2011 orang Kristen terpecah menjadi Sudan Selatan. Namun bagi mereka yang tetap di Sudan akan dipenjara, dituduh kriminal tanpa sebab, pindah agama adalah hukuman mati. 20 gereja sudah dihancurkan. Menjadi Kristen adalah rahasia termasuk saat mati karena jika dimakamkan di kuburan non Islam keluarga yang masih hidup bisa dipersekusi.
5. Pakistan: orang Kristen hanya 2% dan sangat dipersekusi dan berlaku hukum penistaan agama. Perempuan dipaksa menikah dengan orang Islam, akses ke rumah sakit dan farmasi dibatasi untuk oramg Kristen. Pekerjaan terburuk diberikan untuk orang Kristen dan sekolah mengajarkan untuk membenci orang Kristen. Siapa saja yang menginjil akan dipaksa untuk pindah agama.
6. Eritrea: orang Kristen dipenjara (bahkan dalam kontainer besi yang minim udara) dan gereja yang beraktivitas diserang oleh pemerintah. Pemerintah melarang kegiatan pemimpin gereja Ortodoks dan menempatkan sebagai tahanan rumah sejak tahun 2017.
7. Libya: orang Kristen rawan diculik dan dijadikan budak
8. Irak: menjadi korban ISIS
9. Yemen: berlaku hukum syariah, semua yang berkaitan dengan Kristen dilarang dan pindah agama bisa dihukum mati. Hanya ada 4 gereja di Yemen yang digunakan untuk orang asing tetapi kini sudah dihancurkan karena Perang Arab Saudi-Yemen.
10. Iran: karena hukum syariah berlaku di Iran maka pindah agama menjadi Kristen berarti hukuman mati buat yang ketahuan.

Nasib orang Kristen di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan di negara-negara lain. Di Palestina ternyata orang Kristen masih alami kesulitan yang disebabkan oleh masyarakat atau pemerintah. Tetapi di Israel, orang Kristen tidak alami aniaya sehingga tidak termasuk dalam daftar 50 negara versi Open Doors. Ternyata Israel lebih toleran daripada Palestina. Rupanya Israel yang tidak punya Pancasila lebih menerima keberagaman daripada di Indonesia yang susah bangun gereja dan bisa penjarakan orang karena tuduhan penista agama. []

#IsraelToleran
#HadassahofIndonesia

0 Response to "Israel Lebih Toleran Daripada Palestina?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel