Hanukkah, Kemenangan Yahudi Atas Yunani




Hanukkah, Kemenangan Yahudi Atas Yunani

Orang Yahudi di Yudea, Israel juga dijajah oleh Aleksander Agung (336-323 SM) dari Makedonia yang tersohor karena bisa menguasai kerajaan Persia dan Mesir untuk membangun kerajaan Yunani. Meski Kerajaan Yunani hanya bertahan sebentar, namun pengaruh budaya Yunani atau Helenisme mempengaruhi wilayah yang luas. Kerajaan Yunani kemudian pecah menjadi Ptolemaois, Seleukia, Lisimakhis dan Kassandros. Wilayah Yudea dipimpin oleh imam besar berada di bawah Dinasti Seleukia, hal ini sesuai nubuatan Kitab Daniel 11:15-16.

Pemimpin dari Seleukia yaitu Antiokhos IV (175-163 SM) berlaku kecam terhadap orang Yahudi, membunuh orang Yahudi yang menjalankan agama Yahudi, melarang sunat dan sabat, menjual orang Yahudi sebagai budak. Antiokhos IV menaruh Dewa Yunani Zeus di Bait Suci selama tiga tahun, mempersembahkan babi (haram menurut hukum Yahudi) di altar Bait Suci dan mezbah berhala dibangun di seluruh Yudea. Banyak orang Yahudi menolak Helenisme dan menjadi martir.

Anak Imam Matatias, Yudas Makabeus bersama orang Yahudi lainnya melawan Antiokhus IV dan menang meski jumlah orang Yahudi yang memberontak sedikit. Berkat Revolusi Makabe pada 164 SM Yerusalem dikuasai orang Yahudi kembali dan Bait Suci dikuduskan kembali selama 8 hari. Inilah yang dirayakan sebagai “Hanukkiah” yang berarti didedikasikan atau dalam Alkitab disebut Hari Raya Pentahbisan Bait Suci (Kitab Yohanes 10:22) di mana Yesus saat itu ada di Serambi Salomo di Bait Suci.

Hari ini adalah hari pertama Hanukkah atau Festival Terang yang berlangsung delapan hari. Simbol Hanukkah (atau dalam bahasa Ibrani Hanukkiah) adalah menorah (kaki dian) bercabang 8, satu kaki dian utama di tengah. Kaki dian atau menorah diperintahkan TUHAN kepada Musa agar dibuat dan ditaruh di Kemah Suci sesuai Kitab Keluaran 25:31-32. Hanukkah memiliki 8 cabang karena terjadi keajaiban di Bait Suci. Menorah yang seharusnya dinyalakan untuk 6 cabang (6 hari) namun minyak yang tersedia hanya cukup untuk satu hari karena sedang terjadi Revolusi Makabe. Tetapi ternyata minyak satu hari itu bisa menyala hingga 8 hari sehingga menorah Hanukkah dikenang dengan 8 cabang.

Dari kisah Hanukkah, kita mengetahui bahwa identitas orang Yahudi sebagai pemeluk agama Yahudi (Yudaisme) berusaha diganti dengan Helenisme oleh penguasa namun gagal. Orang Yahudi tetap memegang teguh agama mereka dan tradisi mereka hingga hari ini. Kitab-kitab Yahudi termasuk Alkitab Perjanjian Lama tetap terselamatkan dari penghancuran dan pembakaran Antiokhus IV karena banyak orang Yahudi menetap di Aleksandria, Mesir yang menjadi pusat peradaban di masa Helenisme. Pada periode ini pula lahir Kitab Perjanjian Lama dalam Bahasa Yunani yang disebut Septuaginta. Bait Suci yang diperjuangkan Makabe kemudian hancur di tangan Titus dari Romawi pada tahun 70 Masehi yang merupakan penggenapan nubuatan yang dikatakan Yesus (bagian ini akan ditulis terpisah). Saya juga akan mengulas makna menorah (cabang 6) bagi bangsa Israel di halaman Hadassah of Indonesia.

Foto: saya bersama seorang penyiar radio Kristen di Amerika Serikat saat berfoto di Kediaman Presiden Israel Oktober 2017. Menorah Hanukkiah di pojok kanan.

#SejarahBangsaYahudi
#HadassahofIndonesia

Sumber FB Hadassah of Indonesia

0 Response to "Hanukkah, Kemenangan Yahudi Atas Yunani"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel