KEJATUHAN MUSISI TERNAMA : LUCIFER




Banyak orang bertanya.apa benar ada hubungan antara Lucifer dengan musik? Pertanyaan ini muncul karena ada sanggahan yang mengatakan bahwa orang Kristen sering salah kaprah menempelkan prasangka kepada seseorang berkenaan dengan peringatan dari Alkitab. Misalnya, muncul isu P&G adalah perusahaan gereja setan. Juga yang baru-baru ini heboh, Axis adalah produk gereja setan sehingga banyak orang Kristen yang boikot nggak mau menggunakan kartu Axis.

Kembali ke topik, benarkah Lucifer malaikat yang berhubungan dengan musik? Dimana ayat yang menulisnya? Jelas-jelas di Alkitab Terjemahan Baru, tidak ada kata-kata Lucifer, apalagi hubungannya dengan musik.
Untuk mendalami hal ini, dibutuhkan pengertian bahwa bahasa asli Alkitab adalah Ibrani dan Yunani, dan terjemahan yang paling mendekati artinya dan dipergunakan oleh sarjana-sarjana Alkitab sedunia adalah King James Version. Hal itu bukan berarti Alkitab TB kita salah semua, tapi setiap bahasa pasti punya kata masing-masing yang sulit diterjemahkan begitu saja ke suatu bahasa yang lain.
Ayat yang menggambarkan Lucifer ada dalam Yehezkiel 28:11-19 (TB):

11 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12 “Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.
13 Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
14 Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
15 Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
16 Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
17 Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
18 Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.
19 Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.”


Mengapa ayat ini dihubungkan dengan Lucifer, padahal jelas tertulis Firman Allah untuk raja Tirus?
a. (ay.13) Dia ada di Taman Eden. Secara fisik, raja Tirus belum lahir waktu itu ‘kan? Jadi nggak mungkin raja Tirus yang dituju oleh ayat ini.
b. (ay. 14) Raja Tirus bukan malaikat, tapi ayat ini bicara bahwa oknum ini tempatnya dekat kerub, bahkan dia ada di surga.
c. (ay. 16-17) Oknum ini dileparkan dari surga (gunung Allah).

Nah, sekarang hubungannya oknum ini dengan musik?
Perhatikan ayat 13, terjemahan TB tidak menulis selengkap KJV:
Thou hast been in Eden the garden of God; every precious stone was thy covering, the sardius, topaz, and the diamond, the beryl, the onyx, and the jasper, the sapphire, the emerald, and the carbuncle, and gold: the workmanship of thy tabrets and of thy pipes was prepared in thee in the day that thou wast created.

Kata kunci yang menghubungkan oknum yang dibicarakan di ayat-ayat tersebut dengan musik adalah kata ‘tabrets’ dan ‘pipes’.

Kata ‘tabret’ atau ‘timbrel’ dalam bahasa Inggris Kuno ‘tabor’, dipakai untuk menyebutkan istilah ‘drum’. Tabouret dan tamborin juga mengacu dari kata ‘tabor’. Kata ‘tabret’ beberapa kali disebut dalam Alkitab KJV, Kejadian 31:27; I Samuel 10:5; Ayub 17:6; Yesaya 5:12, 24:8, 30:32; dan Yeremia 31:4.

Kata “pipes” mengacu pada “alat musik tiup”. Pipes (Ibrani: chalil) mengacu pada bahasa Inggris sekarang yaitu “pipe” atau “flute” (pipa/seruling). “Pipes” disebut dalam I Raja-raja 1:40. Pipes dihubungkan dengan ‘tabret’ sebagai sebuah instrumen yang digunakan untuk perjamuan Ibrani, ditulis dalam Yesaya 5:12. Ayat lain yang menyebut alat musik ini I Samuel 10:5;Yesaya 30:29; Matius 9:23, Yeremia 48:36. Dalam kehidupan sosial dan perayaan hari besar di Mesir, ‘pipes’ berperan besar seperti di bangsa Ibrani.

Kedua instrumen musik tersebut dikatakan (ay. 13) “was prepared in thee in the day that thou wast created.”(KJV) bandingkan dengan “…dan disediakan pada hari penciptaanmu.” (TB). Prepared in thee atau disediakan pada hari penciptaanmu, bisa diasumsikan bahwa ‘tabret’ dan ‘pipes’ diciptakan secara literal dalam tubuh Lucifer. Tubuh Lucifer adalah seperti alat musik atau bersuara musik. Dalam terjemahan NASB, Alkitab menulis bagian ini dengan “settings and sockets, was in you” atau dipasang dan disesuaikan didalammu. Sekali lagi hal ini menggambar bahwa alat-alat musik itu termasuk dalam tubuh Lucifer. Sangat ironis setelah mengetahui keterangan itu, bahwa ketika kedua alat musik ini dipadukan bersama, mereka akan menghasilkan sebuah harmoni yang menyejukkan dengan suara yang indah mendayu-dayu. Bayangkan betapa indahnya suara musik di sorga.

Ayat lain yang dipakai untuk mendukung bahwa lingkungan hidup Lucifer adalah musik yaitu Yesaya 14:9-14:

9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.
10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: ‘Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!’
11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.”
12 “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!


Yesaya 14:9-14 Versi KJV menulis:
Hell from beneath is moved for thee to meet thee at thy coming: it stirreth up the dead for thee, even all the chief ones of the earth; it hath raised up from their thrones all the kings of the nations. All they shall speak and say unto thee, Art thou also become weak as we? art thou become like unto us? Thy pomp is brought down to the grave, and the noise of thy viols: the worm is spread under thee, and the worms cover thee. How art thou fallen from heaven, O Lucifer , son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! For thou hast said in thine heart, I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God: I will sit also upon the mount of the congregation, in the sides of the north: I will ascend above the heights of the clouds; I will be like the most High.

Walaupun ayat ini ditujukan kepada raja Babel, perhatikan ayat 12. Dalam TB disebut “…engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, Putera Fajar..” bandingkan dengan KJV yang menulis “How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning!” Ayat ini menyebutkan secara jelas nama Lucifer dan panggilannya yaitu putera fajar. Dijelaskan juga secara gamblang rencananya untuk memberontak kepada Allah, dan gagal.

Belum yakin juga bahwa Lucifer inilah yang disebut setan?

Perhatikan ayat 14 “Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!” bandingkan dengan Kejadian 3:5 “tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Siapa yang ngomong itu? Udah, pokoknya yakin kan sekarang itu Lucifer alias setan alias Iblis.

ay. 11) “Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu” (TB) bandingkan dengan (KJV) Thy pomp is brought down to the grave, and the noise of thy viols: …” dan (NIV) “All your pomp has been brought down to the grave, along with the noise of your harps;…” “Viol” sama dengan ‘harp’, bedanya adalah jumlah senar. ‘Viol’ kuno mempunyai enam senar dan ‘harp’ mempunyai sepuluh senar yang dimainkan menggunakan jari. Alat musik inilah yang dikuasai Daud dan dipakai untuk memuliakan Tuhan dalam Mazmur. Jadi sangat jelas dalam ayat-ayat di atas menggambarkan hubungan antara Lucifer dengan alat musik. Dia diciptakan semula untuk menghasilkan musik yang indah, dan dipakai untuk memuliakan Tuhan.

Pengetahuan ini murni untuk membuka wawasan kita bahwa setan mempunyai hubungan erat dengan musik. Kita harus ingat bahwa tidak semua musik itu baik. Ada yang berasal dari setan, walau seindah apapun permainan musik itu kedengarannya. Ingat, iblis bisa menyamar sebagai malaikat terang (II Korintus 11:14). Musik diciptakan untuk memuliakan Tuhan, tapi karena ada pemberontakan dari setan, maka dia memutar balikkan tujuan musik.

Takut ah, main musik…
Itu pandangan yang salah. Jangan takut memainkan alat musik apapun. Sekarang kembali kepada kita, menggunakan musik untuk tujuan apa? Kepada siapa? Jangan pernah melupakan bahwa segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan, kepada Tuhan, dan bagi Tuhanlah kemuliaan sampai selama-lamanya. Kalau main musik untuk Tuhan, kenapa mesti takut? Seharusnya bersyukur punya talenta yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Posted 9th August 2008 by thonnych

Sumber: http://dunamisjournal.blogspot.com/2008/08/malaikat-musik.html

0 Response to "KEJATUHAN MUSISI TERNAMA : LUCIFER"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel