RESPON MUHAMMAD DAN YESUS ATAS PEREMPUAN BERZINAH By Dr. Mustafa, PhD (Mantan Guru Besar Sejarah Islam di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)









RESPON MUHAMMAD DAN YESUS ATAS PEREMPUAN BERZINAH By Dr. Mustafa, PhD (Mantan Guru Besar Sejarah Islam di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)

Pada saat mempelajari kehidupan Yesus, bagi saya, salah satu yang paling menarik adalah menemukan beberapa kejadian dalam hidup Yesus yang juga dialami oleh Muhammad.

PEREMPUAN BERZINAH DIHAKIMI

Muhammad.

Seorang perempuan datang kepada Muhammad dan berkata, “Aku telah berzinah, jadi sucikanlah aku.” [Ia ingin Muhammad menghukumnya agar Allah mengampuni dosa-dosanya dan mengijinkannya masuk Surga]. Muhammad menjawabnya, “Pergilah sampai engkau melahirkan seorang anak.” Setelah ia melahirkan anak, ia kembali kepadanya bersama-sama dengan anaknya, dan berkata, “Ini adalah anak yang telah aku lahirkan.” Muhammad menjawabnya, “Pergilah dan rawatlah dia sampai engkau menyapihnya.” Setelah perempuan itu menyapihnya, ia datang kepada Muhammad dengan anaknya yang sedang memegang sepotong roti di tangannya [Anak itu mungkin berusia sekitar dua tahun karena itu adalah lama waktu yang diperintahkan Al Quran untuk menyusui]. Perempuan itu berkata, “Wahai Rasul Allah, inilah anak itu. Aku telah menyusuinya dan ia sedang makan.” Lalu Muhammad memberikan anak itu kepada salah seorang umat Islam dan ia memerintahkan hukuman kepada perempuan itu. KEMUDIAN IA DIKUBUR DI DALAM SELOKAN SAMPAI SEBATAS DADA, LALU ORANG-ORANG MELEMPARINYA DENGAN BATU.”
Cerita itu sangat sering digunakan di dalam khotbah agama Islam sebagai CONTOH KEMURAHAN HATI MUHAMMAD...!!!

Hukuman rajam (sampai mati) terhadap wanita zaman modern

Yesus.

YOHANES 8 : 3 – 11 
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu???” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “BARANGSIAPA DI ANTARA KAMU TIDAK BERDOSA, HENDAKLAH IA YANG PERTAMA MELEMPARKAN BATU KEPADA PEREMPUAN ITU.” Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka??? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau???” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

ORANG BUTA MEMINTA PERTOLONGAN

Muhammad.

Satu dari kepala suku terhormat di Mekah datang menjumpai satu anggota Muhammad, dan Muhammad sangat ingin membujuknya masuk Islam.
Pada saat itu, seorang buta datang mendekati Muhammad dan sangat ingin memperoleh penjelasan beberapa hal tentang Islam, tapi Muhammad tidak menyukai gangguan ini, maka ia mengabaikan orang buta itu.
Setelah peristiwa tersebut, Muhammad mengatakan bahwa Allah memarahinya karena tindakannya terhadap orang buta itu, (Surat 80:1-15).

SURAT 80 : 1 – 4 
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa) atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya???”

Hal yang perlu dilihat di sini adalah, Muhammad mengabaikan orang buta itu, bukan menolongnya.

Yesus.

LUKAS 18 : 35 – 43 
Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu???” Kata orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat.” Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku...!!!.” Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku...!!!.” Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu???” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat...!!!.” Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau...!!!.” Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Tuhan. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Tuhan.”

Orang buta itu mengetahui, Yesus telah menyembuhkan banyak orang, oleh karena itu ia meminta pertolongan kepada Yesus. Yesus memberikan apa yang ia minta.

PARA PENGIKUT LARI PADA SAAT ADA MASALAH

Muhammad.

Setelah Muhammad menakklukan Mekah, beberapa orang Arab yang masih bebas, bergabung dan terus berjuang untuk mengalahkan Muhammad.

Mengendarai keledai putihnya, Muhammad memimpin memerangi mereka dengan dua belas ribu pasukan. Tetapi, pihak musuh secara mengejutkan mengalahkan pasukan Muhammad dengan serangan di saat hari masih sangat pagi, hingga pasukan Muhammad tercerai-berai dan lari ketakutan.

Muhammad mundur ke arah kanan dan berteriak, “Hendak kemana kalian??? Kembali kemari, aku Rasul Allah, akulah Muhammad anak Abdullah.” Beberapa orang tetap bersama Muhammad, sebagian besar melarikan diri.
Muhammad menyuruh salah seorang yang memiliki “suara keras” untuk berdiri memanggil orang-orang itu. Seratus pejuang kembali, dan berperang bersama Muhammad. Akhirnya pasukan umat Islam yang besar itu berhasil mengalahkan musuh mereka hari itu.
Perang ini dikenal sebagai Perang Hunayn.”
Intinya adalah bahwa Muhammad memerintahkan agar murid-muridnya melindunginya.

Yesus.

MATIUS 26 : 47, 50 – 54, 56 
Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi… Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang???” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kau sangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku??? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian???” …Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.”

Intinya adalah Yesus tidak membiarkan murid-muridnya berperang untuknya dan Yesus tidak memanggil mereka untuk kembali ketika mereka melarikan diri.

KELAPARAN DI PADANG GURUN

Muhammad.

Orang-orang Mekah pernah menandatangani perjanjian untuk memboikot Muhammad, keluarganya dan umat Islam, serta menolak menjual makanan kepada mereka.
Perihal ini berlangsung selama dua atau tiga tahun. Akhirnya Muhammad dan seluruh umat Islam pergi meninggalkan kota itu dan hidup di padang gurun di sebelah kota itu.

Mereka menjadi begitu putus asa.
Sejarah Islam mengatakan bahwa orang-orang Muhammad saat itu sangat lapar sehingga mereka memakan kotoran binatang dan daun-daun pepohonan. Tahun ini dikenal sebagai Tahun Kelaparan.
Mereka bertahan hidup oleh bantuan beberapa orang simpatisan dan teman-teman yang membelikan mereka makanan.
Setelah beberapa saat, para pemimpin Mekah memutuskan untuk menghentikan boikot. Muhammad tidak dapat secara supranatural menyediakan makanan bagi para pengikutnya pada saat itu.

Yesus.
Yesus juga pernah diperhadapkan dengan para pengikutnya yang lapar.
Sekitar lima ribu orang laki-laki terus saja mengikuti Yesus ke desa untuk mendengarkan ajarannya. Mereka mengikutinya begitu lama sehingga mereka menghabiskan makanan mereka, akhirnya menjadi lapar.
Seorang anak laki-laki memberikan dua ekor ikan dan lima potong roti kepada Yesus. Yesus berdoa atas makanan itu dan meminta murid-muridnya membagikannya.
Makanan itu cukup untuk semua orang, (Lihat Yohanes 6:1-14).

KESIMPULAN

Kemiripan peristiwa di atas memberikan cara lain untuk melihat perbedaan antara Yesus dan Muhammad.

Hormat saya,

Dr. Mustafa, PhD (Mantan Guru Besar Sejarah Islam di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel