PESAN SINGKAT DARI DEWAN GEREJA SEDUNIA (WCC) KEPADA RAKYAT & BANGSA WEST PAPUA





PESAN SINGKAT DARI DEWAN GEREJA SEDUNIA (WCC) KEPADA RAKYAT & BANGSA WEST PAPUA

"Kami utusan Dewan Gereja Sedunia (WCC) datang di sini mewakili dari 140 Negara anggota Dewan Gereja Sedunia. Tujuan kami ialah untuk mendengar dari Anda sekalian, melihat langsung dan mempelajari keadaan umat Tuhan di West Papua."

"Setelah 20 tahun, utusan WCC berkunjung lagi ke West Papua. Ternyata keadaan rakyat di West Papua tidak ada perubahan dan keadaannya sama seperti 20 tahun lalu. Bahkan keadaan rakyat West Papua semakin buruk dan sangat memprihatikan. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan."

" Sekarang kami (WCC/Dewan Gereja Sedunia sudah dengar, sudah melihat dan sudah belajar dari Anda semua dan keadaan yang buruk di sini. Sudah waktunya suara Anda perlu didengarkan oleh komunitas internasional."

"Selama ini kami mendengar informasi dan menerima dari berbagai laporan tentang keadaan di West Papua ternyata semua laporan itu benar dan dapat dipercaya. Karena itu, kami semakin kuat untuk bersuara kepada siapa saja tentang kejahatan-kejahatan kemanusiaan dan ketidakadilan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap Orang Asli Papua."

"Kami sedih dan sangat prihatin melihat keadaan Penduduk Asli West Papua yang sangat buruk dan tidak ada kemajuan dan perbaikan ke arah yang lebih baik.Kejahatan kemanusiaan, kejahatan ekonomi, gizi buruk, pendidikan yang buruk, penduduk asli terpinggirkan di atas tanah mereka, bertambahnya penduduk migran sangat membahayakan masa depan penduduk asli."

"Kami akan pulang dan kembali ke Negara kami masing-masing. Kami akan laporkan apa yang kami dengar, kami lihat dan kami belajar di West Papua di sini kepada Gereja-gereja kami, pemerintah kami, dan kepada siapa saja supaya suara Anda didengarkan. Kami tetap berdoa dan berdiri bersama rakyat West Papua. Anda berdoa untuk kami juga."

(Saya tulis apa yang saya dengar sendiri dari delegasi WCC pada 17-19 Februari 2019. Gembala Dr. Socratez S.Yoman). Ita Wakhu Purom, 22 Februari 2019.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel