Apa motivasimu?

Apa motivasimu?

Seorang guru memutuskan mengasingkan diri di puncak bukit dan menjadi petapa di sana. Ia meninggalkan urusan duniawi dan tidak lagi berurusan dengan semua itu. Lalu beberapa waktu kemudian, muncullah seorang pemuda yang ingin menjadi pengikutnya. Tanya sang guru kepada pemuda itu, "Apa motivasimu?"

Pemuda itu menjawab bahwa ia telah gagal dalam hidup. Semua yang ia inginkan tidak ada yang terkabul, dan merasa sudah hilang harapan.

Tetapi sang guru menolak dengan berkata, "Motivasimu salah, Nak. Pulanglah dan nikmatilah hidup. Baru setelah itu kau temukan motivasimu dan datang lagi kemari."

Maka pulanglah pemuda itu dan mulai mencari motivasinya. Anehnya, ketika kembali menjalani hidup, ia diberkati berbagi keberuntungan. Secara ajaib, semua yang ia lakukan, yang selama ini sulit tercapai, menjadi mudah tercapai. Pekerjaan bagus, istri menawan, harta melimpah, investasi besar, serta aset masa depan, dimilikinya dengan mudah. Maka pada saat itulah ia mulai mencari motivasinya.

Kemudian beberapa tahun kemudian, pergilah ia menemui sang guru untuk menawarkan diri menjadi pengikutnya.

Tanya sang guru, "Kau sudah menemukan motivasimu?"

"Sudah, Guru!"

"Jadi apa motivasimu?"

Jawab pemuda itu, "Setelah memperoleh semua yang aku inginkan dalam hidup, aku menemukan kenyataan bahwa aku merasa jenuh memiliki semuanya itu."

Dan sang guru pun akhirnya menerimanya menjadi pengikutnya.

Terkadang, seseorang perlu mengalami kejatuhan akan kesalahannya hingga pada titik terjenuh, mendapati betapa tidak bergunanya ia berada pada titik itu, supaya ketika ia bangkit dari situasi itu, ia tidak lagi tertarik melakukan kesalahan yang sama.

Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilanNya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusanNya dalam kebenaranNya. (Yes 5:16)

(Melawan Dosa Seks)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel