Kisah Tentang Jaffa dan Tel Aviv




Kisah Tentang Jaffa dan Tel Aviv

Mungkin banyak orang Kristen ingat kisah Yesus membangkitkan Lazarus namun lupa jika Petrus pun pernah membangkitkan orang mati, namanya Tabita atau Dorkas dalam bahasa Yunani. Kisah Para Rasul 9:40-42 mencatat begini: Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh YOPE dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan.

Yope di Alkitab hingga sekarang masih ada namun lebih dikenal dengan nama Jaffa atau Yafo. Bedanya, jika dulu banyak orang percaya berkat buah pelayanan Petrus, kini Jaffa mayoritas adalah Arab Israel yang bertumbuh saat Ottoman. Orang Yahudi bukan lagi mayoritas dan lebih banyak menempati wilayah lain di sekitar Jaffa.

Jaffa artinya indah, menurut legenda Jaffa dibangun oleh anak Nabi Nuh yang bernama Yafet. Jaffa berada dalam satu pemda dengan Tel Aviv. Tel Aviv adalah kota moderen pertama yang berdiri di Israel pada 11 April 1909. Sejumlah orang Yahudi yang bermukim dekat Jaffa mendirikan kota ini, termasuk Perdana Menteri Israel pertama dan pendiri negara moderen Israel David ben Gurion. Awalnya nama Tel Aviv adalah Ahuyat Bayit.

Aviv berasal dari kata Abib, bulan pertama dalam kalender Yahudi tapi dalam kalender pemerintahan Israel adalah bulan ke-7. Pada bulan Abib itulah bangsa Israel eksodus dari Mesir dengan peringatan Paskah dan berselang sehari Hari Raya Roti Tidak Beragi. Perintah TUHAN kepada Nabi Musa: Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa (Keluaran 23:15). Arti Tel Aviv sendiri adalah The Hill of Spring.

Saran saya, jika Anda ke Israel sempatkan untuk datang ke Jaffa. Saya betah di sini dan semoga masa tua saya bisa bermukim di sini.

#edukasiIsrael
#HadassahofIndonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel