DENGAN lima roti dan dua ikan, Dia memberi MAKAN lima ribu orang.




DENGAN lima roti dan dua ikan, Dia memberi MAKAN lima ribu orang.

Saat keesokan harinya RIBUAN orang DATANG lagi kepada-Nya, MEREKA justru banyak yang KECEWA dan MENINGGALKAN Dia.

HARAPAN akan Yesus yang akan MENYELESAIKAN kesusahan HIDUP sehari-hari dan MEMENUHI kebutuhan JASMANI mereka KANDAS.

Sang Mesias mempunyai MISI yang BERBEDA dengan IMAN mereka.

BUKAN kesusahan hidup ini yang akan diselesaikanNya NAMUN jauh LEBIH BESAR lagi yaitu SUMBER KESUSAHAN HIDUP itu sendiri, yang adalah DOSA dan KEMATIAN.

“Bekerjalah untuk roti yang kekal!”, kataNya.

RIBUAN orang yang mengikutNya, DIPAKSA untuk BERPIKIR, diharuskan untuk mengerti bahwa KESUSAHAN sehari-hari bukanlah MASALAH mereka.

TETAPI hidup yang KEKAL, hidup yang TIDAK lagi penuh dengan KERINGAT demi roti, HIDUP yang TIDAK lagi berebutan roti, HIDUP yang sesungguhnya dimana TIDAK ada lagi DUKA KEMATIAN.

Bahwa MASIH ada yang lebih BESAR lagi dari hanya sekedar LIMA roti dan DUA ikan dalam PERSOALAN makan sehari-hari.

“Kami butuh MAKANAN sekarang! Hidup kami lagi SUSAH! Mengapa harus SALIB? Mengapa tidak jadi RAJA sekarang? Kalau untuk hidup yang KEKAL, lalu kami MAKAN apa hari ini? Anak-anak kami MAU jadi apa hari esok? Tidakkah Engkau mengerti? Tidakkah doa-doa dan tangisan kami sampai ditelingaMu? KAMI LAGI SUSAH!”

SAMBIL mengomel, mengeluh, menggerutu,
ORANG banyak itu, MENINGGALKAN Dia!

Bukankah KELUHAN yang SAMA, kita SAMPAIKAN dalam doa-doa PERGUMULAN kita sehari-hari? HIDUP yang lebih BAIK di ESOK hari...

KALAU boleh,

BERHENTILAH berdoa, MEMINTA, MENGKLAIM, hanya untuk lima roti sehari-hari.

Mengomelah,menggerutulah, proteslah!

TAPI Demi Hari Esok Yang Jauh Lebih Baik,

JANGAN PERNAH SEDETIKPUN MENINGGALKAN DIA!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel