Ucapan Adalah Doa
Friday, 25 January 2019
Edit
Ucapan Adalah Doa
================
Arifin yang yang lahir dan di besarkan di sebuah desa. Setiap hari harus berjalan kaki saat berangkat sekolah dengan jarak 2 km.
Di desa tersebut, belum banyak kendaraan, hanya ada beberapa milik warga yang di gunakan mengangkut hasil pertanian.
Suatu hari saat berangkat sekolah, Arifin melihat pesawat lewat, dia berpikir 'Kapan yah, bisa naik pesawat? Naik mobil aja masih bisa di hitung, itupun menumpang mobil sayur, yang lewat saat berangkat sekolah.'
"Kalau aku bisa naik pesawat, aku sudah siap mati" ujar Arifin yang tidak yakin dirinya bisa menaiki pesawat.
.
Saat Arifin sudah lulus SMA, dia memilih pergi merantau, tidak butuh waktu lama, Arifin mendapatkan pekerjaan, walau hanya jadi karyawan biasa di salah satu perusahaan.
Tapi karena semangat dan hasil kerjanya yang bagus, tidak sampai satu tahun, Arifin naik jabatan, dan menjadi kepercayaan Bosnya.
Hingga suatu hari, Arifin di ajak Bosnya ke luar kota, untuk urusan pekerjaan. Mereka akan menaiki pesawat untuk sampai ke kota tersebut.
Mendengar itu, Arifin teringat akan perkataannya, dan itu membuatnya sangat gelisah dan ketakutan, hingga malam harinya tidak bisa tidur, karena memikirkan dirinya yang belum siap mati. Namun Arifin tidak bisa menolak permintaan Bosnya.
Keesokan paginya Arifin dan Bosnya menuju ke bandara, terlihat jelas raut ketakutan di wajahnya.
"Kamu kenapa? Kok wajahnya pucat? Kurang sehat?" ujar sang Bos.
"enggak kok, Pak! Cuma kurang tidur." tegas Arifin tidak ingin Bosnya mengetahui ketakutannya.
Hingga waktunya menaiki pesawat, Arifin semakin gelisah, di dalam pesawat ketakutan itu merajai hati dan pikirannya. Berkali-kali menengguk air, Tapi tidak bisa menenangkan hatinya.
"Kok kamu gelisah gitu? Bukanya kamu bilang kurang tidur, kenapa gak tidur aja." ujar sang Bos, yang melihat kegelisahan Arifin.
"Saya baru pertama naik pesawat, Pak! Saya pengen lihat semua di dalam pesawat, tapi ini mau tidur kok." Arifin masih saja menutupi ketakutannya.
Karena tidak ingin Bosnya bertanya lagi, Arifin pura-pura tidur dengan memejamkan mata.
Tiba-tiba Arifin berfikir untuk berdoa, memohon pengampunan dan meminta untuk di berikan kesempatan hidup lebih lama lagi.
Selesai berdoa, hatinya menjadi lebih tenang, hingga membuatnya benar-benar tertidur.
2 jam di dalam pesawat, mereka sudah sampai di kota tujuan, menyadari dirinya baik-baik saja, Arifin tidak henti-hentinya mengucap syukur.
Akhirnya Arifin bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, dan kembali pulang dengan selamat.
Arifin pun berjanji, untuk menjaga setiap ucapan yang keluar dari mulutnya.
==================================
Apapun yang keluar dari mulut kita, itu adalah doa. Terkadang, kita tidak sadar mengucapkan hal-hal yang tidak baik, dan itu benar-benar bisa terjadi.
Tapi Tuhan kita adalah Tuhan yang mau mengampuni, apabila kita berbuat kesalahan segeralah memohon pengampunannya.
Semoga kita semua, bisa menjaga setiap perkataan, dan menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas, semoga Tuhan mencukupkan segala kebutuhan kita dimanapun kita berada. Tuhan Yesus Memberkati. Amin
Sumber FB