Yang Baik dan yang Buruk





Yang Baik dan yang Buruk

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan (Nahum 1:7)
Niniwe memiliki masalah dengan Allah. Masalah besar! Meskipun Nabi Yunus yang pada mulanya merasa enggan, telah bekerja dengan baik, Niniwe kembali ke jalannya yang jahat. Penduduk Niniwe me-nindas negeri-negeri lain, menyembah berhala, dan melakukan berbagai tindakan jahat.

Allah melihat kejahatan ini, dan melalui kata-kata yang diucapkan Nahum, Dia bersabda tentang kehancuran Niniwe di masa depan, dengan menggunakan kata-kata seperti kemurkaan dan pembalasan. Niniwe akan segera menghadapi pengadilan.

Mengapa nabi Allah memberi tahu umat Yudea tentang hal ini? Mampukah kata-kata Nahum yang menakutkan itu membantu mereka yang tinggal di Tanah Perjanjian?

Dalam Nahum 1:7,8 terdapat petunjuk untuk menjawab semua pertanyaan tersebut. Nubuatnya tentang penghancuran bagi orang yang menolak Allah, sangat bertentangan dengan janji Allah kepada "yang percaya kepada-Nya". Orang-orang saleh tidak akan menghadapi pengadilan, namun akan diselamatkan. Mereka dapat berlindung kepada-Nya.

Allah bukanlah Allah yang tidak adil. Dia menyediakan perlindungan, pertolongan, dan penghiburan bagi mereka yang percaya kepada-Nya, tetapi Dia juga mengirimkan penghakiman terhadap mereka yang tidak menaati perintah-Nya.

Pesan yang disampaikan untuk kita sama seperti pesan yang diberikan kepada Yudea. Apabila kita percaya dan taat, kita dapat menikmati penghiburan dalam perlindungan Allah-bahkan dalam masa yang sulit -JDB

SETIAP ORANG HARUS BERHADAPAN DENGAN ALLAH

SEBAGAI JURU SELAMAT ATAU SEBAGAI HAKIM

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel