INJIL YANG LAIN
Monday, 15 April 2019
Edit
INJIL YANG LAIN
WASPADALAH TERHADAP RAGI, YAITU KEMUNAFIKAN ORANG FARISI. (Lukas 12:1c)
Dalam sejarah pemberitaan injil,.... pemutarbalikan kebenaran injil demi motif tertentu sangat kental. Rasul Paulus mengkritik umat di #Galatia karena ternyata mereka sangat rentan terhadap injil lain (Galatia 1:6-8).
Apakah yang dimaksud Paulus dengan injil lain?
Ternyata ada banyak pengajar yang mencampur adukkan antara injil dengan syariat Hukum Taurat. Artinya, penetapan ritual-ritual yang justru menghamiri injil yang sesungguhnya.
Padahal Kedatangan Tuhan Yeshua telah #menggenapi Taurat, dan memang #bukan_meniadakannya.
Artinya, dengan kedatangan-NYa, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yeshua Hamashiah/Yesus Kristus maka tidak lagi diperlukan darah binatang, yaitu darah domba sebagai penebus dosa, karena darah Kristus sudah menggenapinya. Tak lagi perlu ribut soal makanan najis, karena Kristus telah tersalib untuk semuanya.
Itu sebab Yeshua sendiri telah berkata, tidak ada yang haram yang masuk kedalam mulut, melainkan apa yang keluar dari mulut, seperti caci maki, mengumpat, menfitnah, berbohong dll....
Jadi jelas sekali, oleh karena pemberitaan injil lain ini... penggenapan Taurat oleh Yeshua Hamashiach melalui kematian Nya,.. #secara_halus_ditiadakan, dan akhirnya ritual Perjanjian Lama tetap dilakukan.
Ini berati..., Kematian Kristus belum cukup, sehingga masih perlu korban darah binatang, atau minyak atau garam, atau harus bersunat secara lahiriah dll... Masih tetap ada makanan yang najis atau haram. Bahkan sunatpun seringkali dipersoalkan dari perspektif rohani, dalam kaitannya dengan karunia Kristus.
Inilah yang dikritik Paulus dari umat di Galatia, karena mereka mudah goyah dan segera berubah oleh injil yang lain.
Umat Galatia diingatkan bahwa penggenapan Yesus Kristus/Yeshua Hamashiach atas Hukum Taurat bersifat menyeluruh dan final... Sehingga mencampuradukkan Injil dengan Taurat adalah sebuah kesalahan fatal.
Ironisnya.... fakta ini terus berlanjut ke jemaat masa kini yang juga mudah tergoyah.
Banyak ajaran saat ini yang seakan akan sempurna karena kembali kepada tradisi Yahudi di Perjanjian Lama.
Kelompok yang mengangkat dan merayakan berbagai hari raya yang sesungguhnya adalah simbol dari Kristus. Misalnya seperti Pesakh, kelepasan dari maut di Mesir,...
Semuanya perayaan ini hanyalah simbol dari paskah,.. sementara telah datang yg sesungguhnya kelepasan dari dosa oleh penebusan Yeshua Hamashiach/ Yesus Kristus.
Pada umumnya hal ini dilakukan dalam rangka menarik minat pengikut baru. Seakan akan tampak lebih rohani, padahal sesungguhnya #justru_mundur_jauh.
Mengapa umat bisa tertarik? Sederhana sekali, karena umat tidak pernah mencintai dan mengerti injil seutuhnya. Injil tak didalami, mendengar khotbah seringkali seperti kewajiban agama yang terpenuhi. Secara pribadi atau kelompok, jemaat tak suka menggali dan mendalami kebenaran.
Inilah yang menjadi kelemahan jemaat dari masa kemasa.
Akibatnya sudah dapat dibayangkan,... ketika datang ajaran dengan berbagai tambahan ini dan itu, harus begini dan harus begitu... dan terlebih lagi apabila hal-hal yg di ambil dari perjanjian lama, maka tampak seakan lebih benar.
Ini membuat umat berpikir bahwa dia sedang melengkapi ke kristenannya, padahal yang sesungguhnya terjadi, dia justru mengingkari kesejatian Injil dan imannya mudur lagi ke belakang.. kembali ke dalam berbagai aturan Hukum di perjanjian lama.
Itulah sebabnya Rasul Paulus di dalam suratnya memperingatkan jemaat di Filipi dan ia mengtakan : Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yg jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat PALSU.
(Filipi 3:2)
Demikian juga dengan sangat tegas Paulus mengingatkan jemaat di kolose dengan tulisannya yg berbunyi : "Hati-hatilah, supaya jangan ada yg menyesatkan kamu dengan filsafatnya yg kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.. Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa PERATURAN...... jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini... semuanya itu hanya mengenai barang yg binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini walaupun nampak penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri.. seperti merendahkan diri, menyeksa diri, tidak ada gunanya....."
(Kolose 2:8,20-23)
Umat tidak sadar sedang merendahkan Yeshua Hamashiach/Yesus Kristus yang sesungguhnya menjadi pusat dan puncak dari iman kristiani.
Umat terombang ambing oleh berbagai ajaran Injil lain. Injil lain yang seringkali diberitakan demi keuntungan perut bagi pengabarnya, seperti sering dikatakan rasul Paulus.
Karena itu anda perlu cerdik, dengan mengenali injil lain dalam berbagai bentuk. Penyesatan yg Berbalutkan mujizat yang menjadi ukuran keimanan, atau jaminan kaya dan sehat apabila dalam Yeshua/Yesus.. dan doa #Yabes di Perjanjian Lama sering menjadi dasar doanya dan imannya.
Padahal Yesus sendiri berkata, sangkal dirimu, pikul salibmu dan ikut Aku. Tidak ada yang salah dengan mujizat, kaya, atau sehat. Namun mengharuskannya sebagai wujud keberimanan adalah kejahatan. Semua itu adalah berkat ekstra yang Tuhan berikan dalam menjalani kehidupan ini.
Jangan lupa janda miskin yang hebat di dalam Perjanjian Baru..
Atau gambaran lengkap Lazarus si pengemis yang miskin dan sakit total. Atau Yeshua Hamashiach/Yesus Kristus dan para murid-Nya yang juga terbilang miskin,.... dan Paulus sang rasul yang mengalami sakit yang luar biasa, dari duri di dalam tubuhnya. Apakah mereka salah, tidak beriman atau tidak diberkati?
Injil lain memang merusak banyak hal, namun sudah seharusnya kita belajar #bersikap, #menguji, dan #menelanjangninya.
Semoga kita bertumbuh menjadi jemaat yang sehat dalam beriman dan tak terjebak oleh injil lain.
Peringatan bersama
Salam maranatha
Tuhan Yeshua memberkati