MEZBAH UNTUK BAIT SUCI KE-3 TELAH DITAHBISKAN DI YERUSALEM







MEZBAH UNTUK BAIT SUCI KE-3 TELAH DITAHBISKAN DI YERUSALEM

Pada hari Senin, tanggal 10 Desember 2018, di hari terakhir perayaan Hanukkah, Sanhedrin memanggil 70 bangsa untuk bergabung dalam upacara pentahbisan mezbah yang akan digunakan pada Bait Suci Ke-3. Peragaan lengkap dari persembahan kurban sehari-hari diadakan. Ini merupakan penggenapan janji Mesianik yang menakjubkan dari dikumpulkannya orang-orang buangan Israel dari seluruh dunia.

Mezbah persegi ini berdimensi sembilan kaki persegi dan lima kaki tingginya dan dibuat dari beton aerasi. Material ini dinyatakan layak untuk digunakan di Bait Suci Ketiga. Dalam Talmud, dijelaskan bahwa peralatan besi tidak boleh dipergunakan untuk memotong atau memahat batu-batu mezbah, karena pelayanan Bait Suci bersifat membawa kehidupan kepada dunia, sedangkan besi, yang banyak digunakan dalam perang, bersifat memusnahkan kehidupan.

Rabbi Baruch Kahane melayani sebagai Imam Besar, menginstruksikan para imam lainnya untuk tugas-tugas mereka. Sama seperti di Bait Suci Salomo, tugas-tugas berbeda yang harus dilaksanakan ditentukan dengan membuang undi. Para imam mengenakan pakaian yang akurat, sesuai aturan Alkitab untuk digunakan di Bait Suci. Dupa dibuat untuk keperluan peragaan ulang yang berisi beberapa, meskipun tidak semua, dari kesebelas bahan campuran yang dibutuhkan untuk digunakan dalam ibadah di Bait Suci. Torah melarang untuk membakar dupa di luar Bait Suci. Sejumlah kecil dupa, lebih sedikit daripada yang akan dibakar pada ibadah yang sesungguhnya, dibakar pada replika Mezbah Ukupan dari emas. Di antara para imam adalah anak-anak lelaki muda yang dilatih untuk pelayanan di Bait Suci Ketiga.

Sekitar 150 orang hadir termasuk beberapa turis non-Yahudi. Moshe Feiglin, kepala partai Zehut dan mantan Anggota Knesset, menghadiri upacara juga.

Mario Adolfo Bucaro Flores, Duta Besar Guatemala adalah tamu kehormatan pada upacara tersebut dan memberikan kata sambutan yaitu :

“Ini adalah momen yang benar-benar bersejarah,” kata duta besar ketika dia berpidato kepada orang banyak. “Pemerintah kami sangat senang menjadi mitra dengan Sanhedrin dan dengan Israel dalam mendatangkan Mesias.”

Saudaraku, nabi Daniel menubuatkan bahwa ketika Antikristus atau disebut “raja” di Kitab Daniel, membuat sebuah perjanjian yang akan berlaku selama tujuh masa, maka dia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan di Bait Suci. Saat ini bangsa Israel telah mentahbiskan mezbah untuk Bait Suci Ke-3 dan memulai kembali korban bakaran seperti tertulis di Kitab Suci. Ini semakin menggenapi kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus ke dunia ini saudaraku.

“Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.” (Daniel 9:27)

Umat yang dikasihi Tuhan, firman Allah berkata apa yang pernah ada akan ada lagi dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi. Apa yang dibuat lagi? Mezbah bagi Allah saudaraku. Apa yang akan ada lagi? Korban bakaran di Bait Suci saudaraku. Saya ingin mengatakan: Ketika Bait Suci telah dibangun, lalu korban bakaran bagi Allah Israel dilakukan kembali dan dihentikan oleh Antikristus, maka hal itu akan membangkitkan murka Allah dan cawan murka Allah yang dahsyat akan ditumpahkan ke bumi untuk membinasakan orang fasik dan orang berdosa seperti dinubuatkan nabi Daniel. Apa yang tertulis di Kitab Suci itu akan terjadi sesaat lagi saudaraku. Siap sedia dan berjaga-jagalah bagi kedatangan Tuhan ke bumi!

“Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.” (Pengkhotbah 1:9)

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel