M A N U S I A





M A N U S I A

Ketidak-taatan manusia pertama yang juga memangku jabatan sebagai nenek moyang semua umat manusia di bumi ini, telah menyebabkannya diusir dari taman Eden. Manusia terpisah dari Tuhan, GAMBAR dan RUPA-nya makin hari makin jauh dari rancangan SEMULA. Manusia mengenakan GAMBAR dan RUPA Adam (yang sudah jatuh dalam dosa), Alkitab menuliskan:”Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut RUPA dan GAMBARnya, lalu memberi nama Set kepadanya. Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.” Seperti itulah kemudian manusia beranak-pinak, maka tidak heran jika ada bayi yang terlahir dengan cacat fisik juga cacat mental, karena dosa manusia, bukan karena takdir.

Kejamkah Allah Bapa jika kemudian manusia melahirkan keturunan yang menurun kualitasnya? Jika melihat bagaimana Allah Bapa menjaga supaya manusia tidak memilih pasangan dari suku ‘jahil’ (tapi kisah di PL justru mengatakan manusia memberontak), maka kerusakan mutu manusia terjadi diawali dari pemberontakannya sendiri. Singkat kata, inilah akibat dari ‘dosa asal’ manusia yang telah mendarah daging dan menyatu. Hanya melalui tajamnya pedang firman, manusia diharapkan untuk bisa berangsur-angsur pulih.

Jika kita mengenakan Hikmat Allah, maka kita mulai bisa memahami bagaimana Allah Bapa telah menyiapkan kehadiran Putra-Nya yang tunggal jauh-jauh hari, sejauh perjalanan waktu di PL. Kehadiran Kristus melalui palungan menjadi satu-satunya cara Allah Bapa dalam menuntaskan rancangan SEMULA yang tertunda karena Iblis mengintervensi pengetahuan Adam dan Hawa saat belum ‘penuh’ dididik MEREKA - ELOHYM. Namun ketaatan Yesus dalam kemanusiaannya, totalitasnya, bicaranya yang langsung, tidak bertele-tele dalam menyampaikan KABAR BAIK membakar hati manusia pada zaman itu walaupun tanda/ mukjizat menyertainya, “orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan KABAR BAIK”.

Harapan semua manusia adalah hidup enak seperti yang ditawarkan dunia, namun Alkitab menjanjikan hidup nyaman melalui proses perjuangan manusia untuk kembali ke rancangan SEMULA bersama KUASA TUHAN (yang melebihi segala kuasa yang ada di dunia/ jagad raya/ semesta ini) sampai dikekekalan, sampai di Langit Baru dan Bumi yang Baru. Untuk memahami SURGA ini, pahamilah kisah dari neraka ini: “Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan MENYEJUKKAN LIDAHKU, sebab aku SANGAT KESAKITAN dalam nyala api ini.” Cuplikan kisah ini dapat ditemukan di Alkitab, dan dengan gamblang menyatakan bahwa Neraka adalah ALAM FISIK. Jika demikian Surga-pun ALAM FISIK, tempat dimana kita yang berkenan kepada Tuhan akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku

Hidangan yang dunia tawarkan membuat manusia menikmati kenikmatan semu, manusia tidak sadar bahwa dirinya sedang digiring menuju ke kerajaan iblis, gereja juga sebagian sedang terjun kesana. Tidak heran jika akhirnya hanya satu dari tujuh jemaat/ gereja yang berkenan di hati Allah Bapa. Melihat hal yang sudah mendesak ini, haruskah kita ragu untuk bertobat dan berubah, mengenakan perasaan dan pikiran-Nya? sehingga kita tahu bahwa DOSA sebagai musuh terbesar bisa ditaklukan! kesempurnaan manusia bisa diraih! inilah kehendak-Nya! Berbeda dengan pikiran, perasaan, dan kehendak manusia yang cenderung pesimis dan biasanya mengatakan, “kita sudah berdosa dan kita tidak bisa sempurna”, sehingga kita pasif dalam menyikapi Anugerah-Nya. Kalau seperti itu pengertiannya, kita tidak akan pernah bisa “menjadi yang SULUNG di antara banyak saudara”. Maka bertobatlah dan berjuanglah menjadi seperti rancangan SEMULA - seperti saat manusia belum jatuh dalam dosa.(baca MANUSIA - 1)

SS. 05/03/19
Dosa bisa ditaklukan oleh Kuasa-Nya melalui cara kita dalam menjalani hidup ini

From : Kej, 5:3-4, Mat.11:5, Luk.16:23-24, Luk. 22:30, Rm.8:29, Yes.65:17, 2 Pet.3:13, Why.21:1

0 Response to "M A N U S I A "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel