BISA KARENA TERBIASA





BISA KARENA TERBIASA

Roma 12:9-17

"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"(Rm. 12:12)

"Bisa karena terbiasa!" kalimat itu tidak asing di telinga kita. Seorang anak yang sangat ingin mahir bersepeda, pasti akan terus berlatih mengayuh pedal setiap hari. Ia harus terbiasa menjaga keseimbangan badannya. Mungkin saat pertama kali mencoba mengendarai sepeda ia akan terjatuh atau bahkan terluka. Tak jarang banyak anak yang menjadi tidak suka mengendarai sepeda, tetapi langsung ingin belajar mengendarai motor matic. Akan tetapi, jika seorang anak mau terus tekun belajar mengayuh pedal sepeda, meski jatuh berkali-kali, pasti suatu hari akan terbiasa dalam menjaga keseimbangan dan berhasil mengendarai sepeda dengan lancar.

Seperti halnya belajar mengendarai sepeda setiap hari, seharusnya persekutuan kita dengan Tuhan pun harus kita bangun setiap hari melalui doa. Perlu latihan untuk memulai persekutuan pribadi dengan Tuhan. Mungkin saat awal kita belajar berlutut dan berdoa di hadapan Tuhan, menjadi hal yang sangat membosankan. Jika demikian, doa bisa menjadi beban dalam hidup kita. Kita tidak lagi suka berdoa. Kita malah lebih senang bermain gadget, nonton film bersama teman, semua terasa mengasyikkan dibandingkan bersekutu dengan Tuhan selama 30 menit. Padahal di saat kita berdoa, Tuhan sedang menguduskan kita. Lewat doa, kita dapat mengetahui pikiran dan perasaan-Nya. Dengan begitu, kita semakin tidak memilih dunia dan segala kepalsuannya.

Paulus berkata di dalam Surat Roma pasal 12:11-12 _"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan._ Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Perjuangan kita untuk memiliki karakter Tuhan Yesus tidak boleh kendor. Bertekunlah dalam doa. Kehidupan doa anak-anak Allah merupakan ciri khusus dari orang-orang yang berjuang untuk menyenangkan hati Tuhan senantiasa.

"Salah satu ciri orang yang menyenangkan Tuhan adalah bertekun dalam doa."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel