TUHAN MENETAPKAN LANGKAH HIDUP ANDA



TUHAN MENETAPKAN LANGKAH HIDUP ANDA

Seorang bertanya: Pak, berapa kali bapak dihajar Tuhan? Saya jawab: Berkali-kali. Lalu dia heran: Kok dihajar berkali-kali pak? Saya jawab: Tuhan memang seperti itu saudaraku, tetapi percayalah, Anda tidak jatuh sampai tergeletak.

“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” (Mazmur 37:23-24)

Saudaraku, sebagai anak Allah saya ingin mengatakan hal ini: Sebelum Anda lahir, mata Allah telah melihat Anda saat masih menjadi bakal anak. Apa itu bakal anak? Jabang bayi saudaraku. Saat Anda masih jabang bayi, hari-hari hidup Anda di bumi telah “dituliskan” dalam sebuah Kitab: Anda akan naik pada umur sekian, lalu jatuh karena dosa pada umur sekian dan dipulihkan pada umur sekian. Seperti itu saudaraku.

“Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.” (Mazmur 139:16)

Tetapi mungkin Anda berkata: Apa benar seperti itu pak? Saya jawab: Mengapa sich Anda tidak percaya saudaraku? Perlu bukti bahwa apa yang saya katakan ini sebuah kebenaran saudaraku? Baiklah, saya berikan sebuah bukti, yaitu bangsa Israel.

Bangsa Israel adalah keturunan Abraham dan sebelum Ishak lahir dan memperanakkan Esau dan Yakub atau disebut Israel itu, maka Allah telah menetapkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dan mengatakan hal itu kepada Abraham. Apa yang dikatakan Allah?

“Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap." (Kejadian 15:12-16)

Anda bisa membayangkan peristiwa itu saudaraku? Abraham dijanjikan seorang anak, lalu Allah berbicara tentang apa yang akan terjadi nanti, bahwa keturunan Abraham akan diperbudak selama 400 tahun, lalu Allah akan menghukum bangsa yang memperbudak mereka, Abraham akan mati dengan damai dan keturunannya yang ke-4 akan kembali ke tanah itu. Allah sedang berbicara tentang “skenario” masa depan keturunan Abraham. Saya percaya Abraham pasti terheran-heran mendengar hal itu. Mengapa? Sebab Ishak saja belum lahir, lalu Yakub belum ada dan bangsa Mesir pun belum ada.

Saudaraku, Allah adalah Allah! Pribadi Mahakuasa pencipta langit dan bumi ini. Allah merancangkan segala hal dan menetapkan langkah-langkah hidup Anda di muka bumi ini. Mungkin Anda akan jatuh dalam dosa berkali-kali, tetapi percayalah, Anda akan bangkit kembali saudaraku. Berbeda dengan orang fasik yang tidak mengenal Allah, ketika jatuh, mereka langsung binasa. Mengapa? Sebab Allah menetapkan hal itu. Bisa memahami hal ini saudaraku?

“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.” (Amsal 24:16)

Umat yang dikasihi Tuhan, Allah merancangkan masa depan bagi keturunan Abraham dan mata Allah melihat Anda saat masih jabang bayi dan menuliskan hari-hari Anda di bumi, bahkan sebelum hari-hari itu ada. Apa artinya ini? Allah itu Mahakuasa dan Pencipta segala hal di bumi, bahkan menciptakan langkah-langkah Anda di muka bumi. Ini berarti Allah turut bekerja dalam segala hal yang Anda alami di bumi, baik Anda naik ataupun turun. Percayalah, "tangan Allah" ada dalam setiap peristiwa itu saudaraku. Ini mungkin makna rohani yang sangat dalam, tetapi saya berharap Roh Kudus membuat Anda mengerti apa yang saya sampaikan ini.

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel