TUHAN MEMBERI KESEMPATAN MANUSIA UNTUK BERTOBAT




TUHAN MEMBERI KESEMPATAN MANUSIA UNTUK BERTOBAT

Seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah dibawa kehadapan Tuhan Yesus. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menyatakan hukuman bagi dia adalah dilempar batu sampai mati. Tetapi apa kata Tuhan Yesus? Tuhan memberi kesempatan baginya untuk bertobat.

“Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:10-11)

Saudaraku, seringkali sebagai manusia kita berlaku seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi di dunia ini. Apa itu? Menghakimi orang berdosa dengan menjatuhkan hukuman kepadanya. Pertanyaan saya: Apakah Anda juga bukan orang berdosa saudaraku? Apakah jika Anda dihakimi menurut hukum Allah, maka Anda pun layak dihukum? Anda tahu hukuman dosa saudaraku? Binasa!

Menegur dosa adalah kewajiban setiap orang percaya, tetapi manusia bukan hakim atas sesamanya. Yang berhak menjadi Hakim dan menentukan hukuman bagi seorang berdosa hanya satu: Tuhan. Mengapa? Sebab setiap manusia akan dihakimi dengan adil oleh Tuhan pada hari penghakiman nanti.

Tuhan itu “kasih”, ini hal yang harus Anda pahami. Kasih Tuhan menutupi banyak dosa dan kesalahan umat manusia yang percaya kepada-Nya, termasuk Anda dan saya saudaraku.

Ketika Anda berdosa dan mengakui dosa Anda itu dan berniat meninggalkannya, maka Tuhan akan memberikan Anda kesempatan untuk bertobat dari dosa. Kesempatan bertobat dari dosa hanya terjadi di dunia dan tidak ada kesempatan bertobat ketika Anda telah tiba di neraka.

Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan kesalahan di dunia ini, entah sengaja atau tidak sengaja. Itulah sebabnya manusia butuh “pengampunan dosa” agar tidak binasa dalam kekekalan. Jika Tuhan tidak memberi pengampunan dosa dan kesempatan bertobat di dunia ini, maka saya pastikan tidak akan ada manusia yang selamat. Semua akan berakhir di nereka dan hilang dalam kekekalan.

Saudaraku, jangan menghakimi sesamamu manusia yang jatuh ke dalam dosa. Mengapa? Sebab Anda juga orang berdosa dihadapan Tuhan. Jika Anda menghakimi dan penghakiman Tuhan juga diterapkan dalam hidup Anda, apakah Anda bisa selamat saudaraku? Tidak bukan? Anda akan dinyatakan “bersalah” telah melanggar hukum dan ketetapan Allah di Kerajaan Sorga. Lalu apa yang terjadi? Anda juga akan berakhir di neraka. Anda mau seperti itu saudaraku.?????

"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.” (Matius 7:1)

Umat yang dikasihi Tuhan, Allah itu kasih dan juga memberi hukuman bagi dosa. Kasih Allah menutupi dosa manusia dan hukuman diberikan kepada mereka yang tegar tengkuk dan tidak bertobat di dunia ini. Hak untuk menghakimi ada di tangan Allah dan bukan di tangan manusia. Demikian juga hak untuk memberi kesempatan seorang manusia di bumi untuk bertobat, mengubah tingkah lakuknya yang jahat dan kembali kepada kebenaran. Hanya Allah yang bisa menghakimi dan memberi kesempatan untuk bertobat. Jika Allah memberi kesempatan untuk bertobat, pergunakan itu selama Anda masih diberi nafas kehidupan di muka bumi ini.

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel