KEMOLEKAN ADALAH BOHONG DAN KECANTIKAN ADALAH SIA-SIA




KEMOLEKAN ADALAH BOHONG DAN KECANTIKAN ADALAH SIA-SIA

Sebagai manusia yang pernah jatuh dalam dosa perzinahan karena tergoda kemolekan dan kecantikan, saya mengakui kebenaran firman Tuhan yang mengatakan bahwa kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalaha sia-sia. Lebih berharga isteri yang takut akan Tuhan saudaraku.

“Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.” (Amsal 31:30)

Saudaraku, di tahun 2007 saya menikah dengan isteri saya, lalu saya mendirikan sebuah perusahaan. Tuhan memberkati usaha saya dan menghasilkan keuntungan yang besar. Saya memiliki segalanya dan jatuh dalam dosa perzinahan. Saya memiliki 4 wanita simpanan dan salah satunya adalah sekretaris pribadi saya.

Saya akui bahwa saya menginginkan kemolekan dan kecantikan saat itu. Lalu Tuhan menghajar hidup saya selama 7 tahun karena menghampiri isteri sesama manusia. Di Kitab Amsal dtuliskan sebagai membayar “tujuh kali lipat” saudaraku. Tuhan menghancurkan perusahaan saya dan saya jatuh ke “titik terendah” dan hidup seperti gelandangan di Jakarta. Saya menceraikan isteri saya ketika itu karena ingin menikah dengan sekretaris saya dan Tuhan menghajar saya dengan keras karena semua dosa dan kejahatan saya.

“Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan. Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan.” (Amsal 6:29-33)

Ketika menjalani masa hukuman Tuhan, saya mulai sering membaca Kitab Suci dan menemukan ayat firman Tuhan yang berbicara tentang kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia itu. Saya sampai menangis membaca firman Tuhan itu, sebab itu adalah kebenaran yang sedang saya alami saat itu. Saya merindukan isteri saya kembali dan Tuhan menyatukan kami lagi dan saya mengamini bahwa kemolekan dan kecantikan diluar kebenaran adalah bohong dan sia-sia.

Di akhir zaman ini Iblis banyak memakai kemolekan dan kecantikan dari orang-orang yang tidak dikuasai Roh Kudus untuk menggoda dan menjerat banyak anak-anak Tuhan dan menghancurkan hidup mereka. Iblis tahu bahwa roh memang penurut, tetapi kedagingan manusia lemah. Itulah sebabnya Iblis menyerang dengan dosa kedagingan dan menjatuhkan banyak manusia di akhir zaman ini.

“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41)

Saudaraku, sebagai orang yang pernah jatuh dalam dosa perzinahan dan merasakan hukuman Tuhan, saya ingin mengatakan hal ini: Jangan menjamah apa yang najis di dunia ini saudaraku! Memang kemolekan dan kecantikan itu sangat menggoda, tetapi itu adalah siasat Iblis yang "mengemas dosa" dengan kemasan yang sangat menarik. Jangan tergoda, jangan jatuh dalam dosa perzinahan dan jangan menjamah apa yang tidak kudus di dunia ini. Mengapa? Sebab upah dosa adalah maut dan mendatangkan hukuman Tuhan dalam hidup Anda.

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup
yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23)

Umat yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan ditulis untuk memperingatkan Anda dan menjadi pelajaran bagi hidup Anda di bumi. Firman Tuhan adalah kebenaran dan kebenaran adalah benar saudaraku. Mungkin Anda merasa bahwa jalan yang Anda tempuh saat ini adalah benar menurut pandangan Anda sendiri, tetapi percayalah, firman Tuhan adalah kebenaran. Cepat atau lambat, Anda akan membuktikan bahwa firman Tuhan adalah benar. Ketika Iblis menggoda Anda dengan kemolekan dan kecantikan, ingatlah firman Tuhan yang berkata: Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia. Ingatlah juga bahwa ada "seseorang" yang pernah jatuh dosa itu dan telah bersaksi memperingatkan Anda sebelumnya!

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel