Jadilah Orang Buta Yang Cerdas




Jadilah Orang Buta Yang Cerdas

Ada seorang pengusaha kaya raya. Dia adalah pemilik rumah sakit terbesar di sebuah negeri yang mayoritas masyarakatnya mengalami Katarak (buta).

Suatu hari dia perintah manajemen rumah sakit untuk menyediakan program operasi ganti mata bagi orang buta dengan biaya sangat mahal yakni 100 juta rupiah dan dengan syarat yang sangat selektif dan spesifik.

Tetapi layanan ini bisa di akses secara gratis oleh siapa saja dengan syarat, pasien harus mendapat persetujuan dari sang pengusaha kaya raya selaku pemilik rumah sakit tersebut.

Tersiarlah kabar gembira ini di seluruh negeri dan semua orang buta gembira mendengarkan kabar tersebut. para orang buta mulai mencari tahu sana-sini bagaimana cara agar bisa mendapatkan layanan operasi ganti mata secara gratis.

Karena layanan ini sangat dibutuhkan oleh orang buta di negeri tersebut, maka para calo dan orang culas pun mulai memainkan kartu hitam untuk manipulasi pasien.

Mendengar kabar bahwa para calo dan orang culas mulai memanfaatkan layanan operasi ganti mata gratis untuk keuntungan mereka sendiri dan sangat menyesatkan para kaum buta.

Akhirnya sang pengusaha memutuskan untuk datang langsung ke tengah-tengah masyarakat yang buta tersebut dan berkata:

"Aku-lah pemilik rumah sakit yang menyediakan layanan operasi ganti mata, aku datang untuk memberitahukan kepada kamu semua bahwa, siapa saja yang ikut aku ke rumah sakit, akan mendapatkan layanan gratis. Apakah saudara mau?"

Katanya: kalian memang buta, sehingga tidak bisa melihat kebenaran bahwa akulah pemilik rumah sakit itu. Tetapi percayalah,bahwa aku-lah dia yang memberi garansi gratis itu.

Mendengar ini para calo dan orang culas khawatir, jika semua orang buta ikut dia, mereka akan kehilangan penghasilan dari menipu orang buta ini

Maka berteriaklah pemimpin para calo dan orang culas dari tengah-tengah kerumunan orang buta tersebut, katanya: "jangan sekali-kali kalian percaya kepadanya. Dia adalah penipu. Dia bukanlah pemilik rumah sakit itu.

Pemilik rumah sakit ini berkata kepada orang-orang buta tersebut katanya: "Ingatlah, jika aku sudah dihajar sampai mati oleh mereka, ingatlah, sebut namaku di rumah sakit maka kamu akan tetap mendapatkan layanan gratis".

Pemimpin calo dan orang culas berkata: lihatlah, kesombongan kata-katanya, dia berjalan kaki, pakaiannya lebih rapi dari pakaian kami, apakah seperti itu tampilan pemilik rumah sakit dan sang pengusaha kaya raya? dia ini penipu hajar saja dia. Akhirnya mereka menghajar dia sampai babak belur dan mati.

Orang buta yang cerdas akan berpikir:
Jika orang ini bukan pemilik rumah sakit, kenapa mereka menghajar dia sampai mati? Bukankah jika pemilik rumah sakit mati maka para calo dan orang-orang culas ini akan seenaknya memperdaya kita? Mari kita tinggalkan para calo dan orang culas ini dan kita ikuti kata-kata sang pemilik rumah sakit itu.

Orang buta yang bodoh akan berpikir:
Tidak mungkin pemilik rumah sakit itu datang dan rela dihajar sampai mati seperti itu untuk kita. mungkin dia memang penipu seperti kata orang-orang yang telah menghajar dia. Mari kita ikuti saja para calo dan orang-orang culas ini dan kita tinggalkan dia yang telah mati untuk kita tadi.

Di luar dugaan semua orang buta. ternyata Sang pemilik rumah sakit yang telah di hajar itu tidak benar-benar mati, karena 3 hari kemudian dia kembali sehat. selanjutnya dia berdiri di depan pintu rumah sakit menunggu pasien yang percaya kepada perkataannya.

Orang buta yang percaya akan menyebut namanya untuk mendapatkan layanan operasi ganti mata secara gratis dan mereka pun mendapatkan garansi itu.

orang buta yang tidak percaya akan mengikuti kata-kata para calo dan orang culas, maka mereka di buat bingung dengan syarat yang nggak jelas dan tidak ada kepastian apakah mereka mendapatkan operasi ganti mata secara gratis atau tidak.

Pemilik rumah sakit adalah Yesus dan orang buta adalah manusia.

Dan para calo dan culas, pastinya anda sudah tahu siapa mereka. Mereka adalah orang yang berusaha keras menolak Yesus dan mengatakan kafir bagi pengikug-Nya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel