BERILAH BAGI TUHAN DAN HIDUP ANDA AKAN DIBERKATI!




BERILAH BAGI TUHAN DAN HIDUP ANDA AKAN DIBERKATI!

Mungkin Anda bertanya: Kok bahas berkat terus? Saya jawab: Di dunia ini Allah hanya memberikan 2 hal ini: Berkat atau kutuk? Jika hidup Anda tidak diberkati, maka hidup Anda dikutuk. Mau hidup Anda dikutuk Tuhan saudaraku? Mau hidup Anda menderita, sengsara dan serba kekurangan? Jika Anda mau, jadilah sesuai imanmu. Tetapi sebagai anak Allah saya memilih diberkati Allah saudaraku.

“Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.” (Ulangan 11:26-28)

Saudaraku, kebenaran tentang berkat harus Anda terima sama seperti kebenaran yang lain di Kitab Suci tentang kutuk, dosa, penghakiman dan akhir zaman. Anda harus menerima kebenaran secara “utuh” agar mengenal Allah dengan benar. Anda harus mengetahui apa yang menyebabkan Allah mengutuk hidup manusia dan juga Anda harus mengetahui kebenaran apa yang menyebabkan Allah memberkati hidup manusia. Semua kebenaran harus disampaikan secara jujur dan apa adanya kepada Anda.

Saya sudah menyampaikan bahwa berkat berkaitan dengan 2 hukum di Kitab Suci, yaitu hukum Tabur Taui dan hukum berilah maka kamu akan diberi. Menabur = memberi. Anda harus melakukan itu dalam hidup Anda agar berkat Tuhan mendatangi hidup Anda. Tanpa memberi bagi Tuhan, maka hidup Anda tidak akan pernah bisa diberkati saudaraku. Tidak percaya.????? Silahkan Anda menguji dalam hidup Anda saudaraku.

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38)

Berkat berhubungan dengan hukum memberi bagi Tuhan. Ketika Anda memberi bagi Tuhan, maka Tuhan memandang Anda sebagai hamba yang “setia” di bumi. Anda hamba yang setia melakukan firman Tuhan di dunia ini. Ketika Anda melakukan itu, maka berkat Tuhan akan mendatangi hidup Anda. Hal ini karena berkat adalah “upah” atas ketaatan Anda melakukan firman Tuhan saudaraku. Banyak orang tidak mau memberi bagi Tuhan dan “menahan diri" untuk tidak memberi bagi Tuhan dan hidupnya tidak pernah merasakan berkat Tuhan.

Saudaraku, mungkin Anda bertanya: Apa yang harus kami beri? Saya jawab: Di Kitab Suci banyak tertulis hukum “memberi” bagi Tuhan yaitu persembahan hasil pertama, persepuluhan, memberi untuk ruman Tuhan dan lain-lain. Ketika Anda melakukan itu, maka Anda sedang “memberi” bagi Tuhan dan “menabur” di bumi. Hukum Tabur Tuai mengatakan: Apa yang Anda tabur, itu yang Anda tuai. Anda menabur uang, maka Anda menuai uang. Tetapi sebaliknya, Anda menabur ketidaktaatan, maka Anda akan menuai hukuman atau disebut “kutuk” di Kitab Suci. Tidak percaya.????? Silahkan Anda uji dalam hidup Anda masing-masing saudaraku.

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Amsal 3:9-10)

Umat yang dikasihi Tuhan, banyak orang hanya mengajarkan: Tuhan memberkati hidupmu! Lalu semua orang menjawab: Amin! Hanya sampai disitu dan tidak terjadi apa-apa dalam kehidupan mereka. Mengapa? Sebab mereka tidak pernah diajarkan bahwa berkat adalah hukum Tabur Tuai, yang berarti Anda harus memberi bagi Tuhan dan “tingkap-tingkap langit” dibukakan bagi hidup Anda. Banyak orang hanya beriman Tuhan akan memberkati hidupnya, tetapi tidak melakukan perbuatan untuk mendatangkan berkat Tuhan itu dan hidup mereka tidak pernah merasakan berkat Tuhan. Mengapa? Sebab iman tanpa perbuatan hakekatnya mati saudaraku. Iman Anda tentang Tuhan akan memberkati hidup Anda, tanpa disertai perbuatan memberi bagi Tuhan adalah sia-sia. Tidak percaya.????? Silahkan Anda uji dalam hidup Anda masing-masing saudaraku. Mengapa? Sebab firman Allah adalah kebenaran dan kebenaran adalah benar!

“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Maleakhi 3:10)

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel