The Fight For Jerusalem




The Fight For Jerusalem

Dore Gold adalah mantan Duta Besar Israel untuk PBB tahun 1997-1999, sejak tahun 2000 hingga 2015 menjabat sebagai Presiden dari Jerusalem Centre for Public Affairs. Tahun 2015 hingga 2016 ia menjadi Dirjen Kementerian Luar Negeri. Sepanjang kariernya ia terlibat berbagai perundingan penting antara Israel dan PLO, memberikan nasehat kepada Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, Ariel Sharon dan meningkatkan hubungan antara Israel dan Afrika serta Israel dan Asia. Kini ia kembali menjadi Presiden Jerusalem Centre for Public Affairs.

Dore Gold adalah seorang doktor dalam bidang Timur Tengah dan hukum internasional. Ia menulis banyak kolom dan buku seperti:

1. The Rise of Nuclear Iran: How Tehran Defies the West
2. The Fight for Jerusalem: Radical Islam, the West, and the Future of the Holy City
3. Tower of Babble: How the United Nations Has Fueled Global Chaos
4. Hatred’s Kingdom: How Saudi Arabia Supports the New Global Terrorism
5. U.S. Military Strategy in the Middle East


Salah satu bukunya yang relevan dengan situasi terkini adalah “The Fight for Jerusalem” yang ditulis tahun 2011. Menurut Dore Gold, Yerusalem harus tetap berada di bawah Israel guna menjamin semua agama bisa beribadah di Yerusalem. Yerusalem tidak mungkin berada di bawah kontrol PBB atau internasional karena PBB tidak dapat dipercaya. Dore Gold merujuk pada upaya meniadakan keterkaitan antara Yerusalem dengan sejarah bangsa Israel yang perlahan-lahan terbukti seperti yang diputuskan oleh PBB 4 Desember 2018 bahwa situs Temple Mount atau kawasan bekas Bait Suci Salomo tidak berkaitan dengan sejarah bangsa Yahudi.

Setelah Temple Mount, upaya lain yang mungkin terjadi adalah mengambil alih Yerusalem yang adalah ibukota Israel sejak Daud menjadi Raja Israel. Dore Gold memastikan jika Yerusalem berada di luar kewenangan Israel maka radikalisme akan semakin menguat di Palestina dan Timur Tengah. Satu hal yang dikhawatirkan oleh Dore Gold pada tahun 2011 terbukti pada tahun 2018 yakni upaya PBB menhilangkan jejak historis keberadaan Bait Suci umat Yahudi di Yerusalem. Lokasi Bait Suci Yahudi dianggap tidak ada oleh PBB namun masih banyak situs religi Yahudi lain di Yerusalem. Artinya klaim sepihak PBB dan memberikan status religi Temple Mount berdasarkan agama Islam adalah mengajarkan kebohongan kepada generasi selanjutnya. Satu dunia berbohong demi sebuah klaim agama, cocoklogi sejarah dan pemaksaan demi eksistensi Palestina.

Oktober 2018 saya bertemu dengan Dore Gold saat ia menjadi pembicara dalam Christian Media Summit 2018. Saya bersyukur bisa mendengar penjelasannya dan yang terpenting bisa belajar dari sumber yang kredibel dan bukan orang sembarangan seperti para diplomat PBB yang mengubah fakta sejarah.

#edukasiIsrael
#HadassahofIndonesia

0 Response to "The Fight For Jerusalem"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel