Asal Usul Kata Ibrani



Asal Usul Kata Ibrani

Bangsa Israel mempunyai bahasa nasional yakni Ibrani. Bahasa Ibrani dipakai dalam Alkitab Perjanjian Lama yang diimani oleh orang Kristen dan juga menjadi Kitab Suci umat Yahudi yang disebut Tanakh. Tanakh dan Alkitab Perjanjian Lama isinya sama persis. Bahasa Ibrani juga digunakan oleh orang Yahudi di seluruh dunia sebagai bahasa dalam ibadah dan/atau bahasa sehari-hari. Mengapa dinamakan bahasa Ibrani karena kata Ibrani adalah nenek moyang Abraham, Ishak dan Yakub yang adalah bapa leluhur bangsa Israel.

Nama Eber ditemukan dalam Alkitab sebagai generasi ke-14 setelah Adam atau 1723 tahun setelah manusia pertama itu eksis. Dalam silsilah Yesus, Eber tercatat di Lukas 3:35 sebagai keturunan Sem, anak Nuh. Eber dalam bahasa Ibrani artinya menyeberang. Makna nama Eber baru terwujud ketika Eber menyeberang Sungai Efrat, dari Mesopotamia. Masa Eber hidup adalah masa ketika orang membangun Menara Babel, sesuatu yang dianggap kekejian bagi TUHAN. Eber berpindah kemudian membangun Kerajaan Ebla, di kawasan yang sekarang adalah Aleppo, Suriah. Eber menjadi Raja Ebla pertama dengan peradaban yang maju dan menjadi pusat kesenian serta akademis. Hal ini diketahui dari penemuan arkeologi 15.000 prasasti tanah liat yang bertuliskan huruf Sumeria-Ebla. Sayangnya banyak peninggalan Ebla dihancurkan ISIS.

Abraham, generasi ke-7 setelah Eber juga diperintahkan TUHAN meninggalkan Ur-Kasdim, menyeberang Sungai Efrat untuk masuk Kanaan. Masa itu Abraham dipanggil "orang Ibrani" atau "orang yang datang dengan menyeberang sungai". Lihat di Kejadian 14:13 "Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu". Jadi, Abraham bukan orang Irak, bukan orang non-Ibrani karena ia adalah cicit dari Eber. Sebutan sebagai orang Ibrani juga ditemukan saat istri Potifar memfitnah Yusuf yang dituduh berusaha memperkosanya. Kejadian 39:14 "dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras."

Masa-masa sukar orang Ibrani adalah saat berada di Mesir, pasca Yusuf meninggal. Ketika itu Firaun memerintahkan agar bayi orang Ibrani dibunuh namun Musa yang disembunyikan dalam peti pandan dan dihanyutkan ke sungai bisa diselamatkan putri Firaun. Keluaran 2:6 mencatat: Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

Saat Goliat berhadapan dengan Daud, Goliat menyebut Daud sebagai orang Ibrani. 1 Samuel 29:3 "berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati sesuatupun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari ini?"

Bahkan Yunus yang kabur dari tugas kenabiannya pun adalah orang Ibrani. Lihat di Yunus 1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan."

Namun yang menarik menurut saya adalah bukan sebutan "orang Ibrani" yang membuat Abraham istimewa. Tetapi bagaimana TUHAN mengidentifikasi diriNya sendiri sebagai TUHAN-nya Orang Ibrani. Kepada Musa, TUHAN menyatakan diriNya sebagai TUHAN ORANG IBRANI. Paling tidak ada enam ayat yang memuat kata itu, berikut dua contoh:

Keluaran 7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan

Keluaran 9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Jadi sekarang kalo ada orang yang bilang Abraham itu orang Irak, keliru ya. Abraham adalah orang Ibrani yang tinggal di Mesopotamia (setelah tahun 1940-an baru menjadi Irak). Ayah Abraham memang jatuh dalam dosa karena menyembah allah yang lain (Yosua 24:2) karena itu Abraham disuruh keluar dari Ur-Kasdim. Eber adalah orang Ibrani bukan orang Sumeria atau Ebla meski berdiam di Suriah. Sebutan orang Ibrani kini dikenal merujuk pada orang Yahudi, bangsa Israel, sebutan Ibrani hanya digunakan untuk bahasa saja.

Lalu apa hubungannya dengan sejarah Kekristenan? Abraham disebut Bapa Orang Beriman dengan demikian kita sepatutnya mengetahui sejarah buyutnya Abraham, Eber yang namanya digunakan dalam Alkitab juga.

#sejarahkekristenan

Sumber Fb Hadassah of Indonesia

0 Response to "Asal Usul Kata Ibrani"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel