Kekuatan Sebuah Pujian





Kekuatan Sebuah Pujian

Baca Juga


(Pujian adalah bunyi yang paling indah dari segala jenis bunyian)

Ada dua gadis bekerja pada sebuah perusahaan yang sama. Nona Wang dan Chang. Keduanya memiliki karakter yang berbeda dan karenanya tak dapat sharing atau bertukar pikiran bersama. Walaupun keduanya tidak saling membenci, namun mereka bukanlah sahabat karib dan tak saling mengagumi cara kerja serta sifat masing-masing.

Suatu hari, nona Chang meminta teman kerja yang lain, Pak Chou, untuk menegur nona Wang agar ia memperbaiki serta mengontrol dorongan emosinya. Sebab kalau tidak demikian, tak akan ada orang yang mau berteman dengannya. Demikian alasan nona Chang. Pak Chou menyetujui permintaan nona Chang itu.

Setelah beberapa hari, nona Chang berpapasan dengan nona Wang. Nona Wang dengan penuh ramah dan sopan menegur nona Chang. Sejak itu nona Chang melihat adanya perubahan besar dalam diri nona Wang, yang kelihatannya seakan-akan telah berubah menjadi seorang peribadi baru, seorang peribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang.

Nona Chang lalu bertemu Pak Chou untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, serta menanyakan resep yang dipakai Pak Chou menasihati nona Wang. Pak Chou menjawab: 'Saya hanya berkata kepada nona Wang: Saat ini ada banyak orang yang memuji dan mengagumimu. Terutama nona Chang secara istimewa mengatakan bahwa engkau sangat lemah lembut, tahu mengontrol emosi, serta disukai banyak orang]'. Nona Chang tertegun akan kehebatan Pak Chou yang telah mengubah peribadi nona Wang itu.

---------
Kita lebih mudah menilai dan mengukum dari pada memuji dan mengagumi. Namun menilai serta mengadili orang lain sering menghantar orang kepada ketidak-puasan. Jadilah pencipta damai dengan cara memuji dan mengagumi keberadaan orang lain.

”Jangan ada perkataan busuk yang keluar dari mulutmu melainkan perkataan apa pun yang baik, untuk membangun.”​—EFESUS 4:29.

Salah satu alasan penting kita perlu menjaga tutur kata ialah karena kata-kata memiliki kuasa. Amsal 15:4 mengatakan, ”Lidah yang tenang adalah pohon kehidupan, tetapi lidah yang menyimpang menghancurkan semangat.”* Sama seperti air menyegarkan kembali pohon yang layu, kata-kata yang menenteramkan dari lidah yang tenang dapat membangkitkan semangat orang yang mendengarnya. Sebaliknya, kata-kata yang belat-belit dari lidah yang menyimpang dapat menjatuhkan semangat orang lain. Ya, perkataan kita memiliki kuasa untuk melukai atau menyembuhkan.​—Amsal 18:21.

Related Posts

0 Response to "Kekuatan Sebuah Pujian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel