Keadilan Untuk Papua



Keadilan Untuk Papua

Aksi 411 dan 212 berlatar belakang bela agama, diizinkan dan dijaga polisi. Aksi dukung syariah dan khilafah pun boleh tuh! Ngga pernah dilarang! Namun untuk Aksi 1 Desember sebagai peringatan Hari Lahirnya Papua Barat 1 Desember 1961 (sebelum gabung dengan Indonesia lho nih) aksi ini biasanya ngga mulus. Setiap tahun peringatan dilakukan aktivis Papua pembela hak asasi manusia yang menuntut diizinkan referendum bagi rakyat Papua untuk menentukan nasib mereka sendiri. Biasanya aksi Papua tidak diizinkan karena dianggap upaya separatis dan para aktivis ditangkap polisi.

Beda perlakuan ini menunjukkan bagaimana Indonesia menilai Papua. Kalo Indonesia yakin sudah melakukan banyak hal yang positif untuk Papua, kenapa takut referendum? Seharusnya Indonesia justru berbesar hati mengizinkan referendum agar Papua berada di dalam NKRI bukan karena keberhasilan Operasi Trikora atau Operasi Pembebasan Papua Barat. Faktanya saat Indonesia merdeka tahun 1945, Papua tidak ada dalam Indonesia.

Info Aksi Demo Papua 1 Desember 2018:

https://suarapapua.com/2018/12/01/peringati-1-desember-puluhan-aktivis-ditangkap-di-jayapura/

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46411149

https://m.kbr.id/nasional/12-2018/aksi_peringatan_1_desember_papua_sempat_diwarnai_kericuhan/98335.html

https://www.voaindonesia.com/a/mahasiswa-papua-gelar-aksi-1-desember-di-surabaya-sejumlah-ormas-menolak/4682560.html

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20181201090027-20-350363/aparat-adang-demo-aktivis-peringati-papua-merdeka

Ketidakadilan terhadap Papua, bisa terlihat bukan cuma soal pembagian keuntungan dari hasil kelola sumber daya alam tetapi juga saat menyatakan ekspresi (unjuk rasa). Gimana nih Indonesia kok ngga bisa adil!

0 Response to "Keadilan Untuk Papua"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel