Tanah Israel, Tanah Kelahiran Yesus



Tanah Israel, Tanah Kelahiran Yesus
#kekristenan

Banyak orang percaya Yesus yang gagap bersikap jika berhadapan dengan isu Israel. Umumnya merasa Yesus tidak berkaitan dengan Israel dan tidak ada hubungannya dengan Yahudi. Padahal dalam Alkitab sendiri dengan jelas menyebutkan Yesus lahir di tanah Israel yaitu di kota Bethlehem. Namun sejak tahun 1995 Bethlehem diberikan oleh pemerintah Israel untuk Palestina agar perdamaian terwujud, perdamaian yang tak mungkin ada tanpa The Prince of Peace atau Raja Damai (gelar Yesus menurut Nabi Yesaya).

Saya ingin menunjukkan satu kisah yang menegaskan status tanah yang bernama Israel dari Kitab Matius 2:19-23:

Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan BERANGKATLAH KE TANAH ISRAEL, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan PERGI KE TANAH ISRAEL. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

TUHAN (melalui malaikat) merujuk tanah yang menjadi tempat Yesus tinggal adalah tanah Israel. Apakah kita mau mengikuti nama yang diberikan TUHAN sendiri atau nama yang diberikan oleh Romawi yakni Palestina? Setelah Yesus terangkat ke surga, Israel masih berada di bawah kekuasaan Romawi dan Kaisar Hadrian mengganti nama wilayah Yudea menjadi Syria-Palestine sesuai wilayah kekuasaannya. Yudea kini diklaim sebagai Tepi Barat oleh Palestina dan begitu pula PBB.

Meski Alkitab adalah Kitab Suci umat Kristen namun isi Alkitab bisa dipakai untuk belajar sejarah bangsa Israel karena sangat jelas menulis sejarah bangsa Israel dari Adam hingga masa Romawi yang relevan dengan sejarah bangsa-bangsa dunia yang pernah berkuasa di Israel. Bahkan Alkitab pun tidak malu mengakui kelemahan dan ketakutan orang tua Yesus yang adalah manusia biasa sehingga kisah pengungsian ke Mesir ada dalam sejarah. Orang Kristen di Mesir mencatat jejak keluarga Yesus saat berada di Negeri Piramida dan saat ini lokasi-lokasi tersebut bisa kita datangi dalam perjalanan ziarah.

Kisah kelahiran Yesus bukan kisah isapan jempol yang berasal dari imajinasi penulis andal. Semua isi Alkitab ditulis oleh manusia yang dituntun oleh Roh Elohim sendiri sehingga amat penting untuk paham Trinitas. Kisah kelahiran Yesus terjadi dalam balutan sejarah bangsa lain seperti Babilonia, Persia, Romawi dan Mesir yang bisa diselidiki meski tanpa rujukan Alkitab. Kelahiran Yesus mengonfirmasi keberadaan tanah Israel yang sudah eksis sejak dahulu kala sehingga jika ada Alkitab masa kini yang mencantumkan peta Israel dengan judul: “Peta Palestina di masa Yesus” bertobatlah. Jangan menyesatkan orang percaya mengikuti kata dunia, bukan kata TUHAN. Jangan jadi orang Kristen bingungan yang ngga belajar sejarah agamanya sendiri. Selamat menyambut Natal. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

#kekristenan

0 Response to "Tanah Israel, Tanah Kelahiran Yesus "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel