Gunung Sinai, Situs Religi Alam




Gunung Sinai, Situs Religi Alam

Gereja tertinggi yang pernah saya kunjungi terletak di puncak Gunung Sinai di Mesir. Untuk sampai ke sini, saya naik unta hingga setengah jalan lalu harus jalan kaki sepanjang 2280 meter. Jalan berbatu ini bisa dicapai sebelum fajar jika berjalan selama 4-5 jam. Gereja kecil atau kapel ortodoks ini dibangun tahun 1934 dari reruntuhan abad ke-4 gereja era Bizantium.

Di Gunung Sinai ini Nabi Musa menerima 10 perintah TUHAN dan berbagai peraturan untuk hidup dan beribadah sehingga Gunung Sinai menjadi situs religi alam yang penting. Paling tidak empat kali Nabi Musa berada di Gunung Sinai; pertama kali saat mendengar 10 Hukum Taurat, kedua kali Musa diperintahkan naik bersama Harun dan 70 tetua Yahudi, ketiga kali bersama Yosua selama 40 hari 40 malam (menerima Dua Loh Batu Pertama) dan yang keempat kali saat menerima Dua Loh Batu Pengganti.

Gunung Sinai menjadi saksi eksodus bangsa Israel dari negeri perbudakan Mesir menuju Tanah Perjanjian Israel. Nabi Musa juga dikenal dalam agama Islam, dalam QS 5:20-21

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain".
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.

Rujukan ayat ini saya cantumkan agar pengetahuan kita tentang situs religi Gunung Sinai ini semakin lengkap karena diakui oleh agama Yahudi, Kristen dan Islam. Buktinya, tak jauh dari kapel di puncak Gunung Sinai ini dibangun mushola karena ada saja peziarah Muslim yang datang ke Gunung Sinai atau yang dikenal dengan nama Arab, Jebel Musa.

#edukasi
#HadassahofIndonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel