71 Tahun Resolusi PBB Membagi Israel-Palestina




71 Tahun Resolusi PBB Membagi Israel-Palestina

Pada 29 November 1947 negara-negara PBB menentukan nasib Israel. 33 negara setuju tanah perjanjian yang saat itu dikuasai Inggris sejak 1922 dibagi dua untuk orang Yahudi dan orang Arab. Wilayahnya disebut Jewish Palestine (Yahudi Palestina) dan Arab Palestine (Arab Palestina). Ada 13 negara menolak Resolusi 181 dan 10 negara abstain.

Orang Yahudi menerima pembagian tanah tersebut, meski itu berarti kehilangan banyak wilayah. Orang Yahudi bergembira, orang Arab tidak mau terima dan membuat kerusuhan (toko milik Yahudi dibakar dan mereka turun ke jalan).

Perhatikan baik-baik, dari tanggal 29 November 1947 ke Mei 1948, orang Yahudi bisa fokus menyiapkan kelahiran sebuah negara baru, satu-satunya negara Yahudi di dunia. Orang Arab justru sibuk memupuk kemarahan, menolak putusan PBB dan tidak mau kompromi. Ketika orang Yahudi mendeklarasikan kemerdekaan pada Mei 1948 baru deh Arab Palestina terhenyak. Lebanon, Yordania, Mesir, Irak dan Suriah memerangi Israel. Palestina ke mana? Kok tidak ikut perang lawan Israel? Palestina belum eksis. Palestina baru ada saat Liga Arab membentuk PLO tahun 1964.

Seandainya Arab Palestina setuju dan menerima Resolusi 181 maka dua negara Israel dan Palestina sudah berdiri sejak 1947 malah, bukan 1948! Untuk Anda semua yang pro-Palestina sadarlah fakta sejarah ini. Bukan Israel yang menjajah Palestina, bukan Israel yang membagi tanah tersebut tetapi Inggris yang disahkan oleh PBB.

Karena kerakusan para pemimpin Arab Palestina masa itu yang membuat Arab Palestina menderita, kalah perang dan terjadilah “Nakba” yang diklaim sebagai eksodus Arab Palestina dari tanahnya. Ini tidak tepat! Nakba terjadi karena lima negara Arab kalah perang melawan satu negara Yahudi. Orang Arab Palestina yang mau tinggal di Israel tetap diberikan hak sebagai warga negara.

Meski harus berbagi Tanah Perjanjian, Israel tetap eksis. Catatan sejarah membuktikan Israel tetap berdiri sampai hari ini dan selamanya, sedangkan Palestina meski sudah deklarasikan kemerdekaan 1988 tetap penuh kebencian dan dendam kesumat sampai hari ini.
Israel tumbuh menjadi negara yang mengubah padang gurun jadi kebun, andal soal inovasi teknologi, melahirkan temuan terbaru untuk medis dan telekomunikasi, pengolahan air dan pertanian, sedangkan tetangga sibuk melahirkan teroris demi teroris, rekam jejak kekerasan tak kunjung habis serta kemunduran pendidikan, tidak ada pembangunan infrastruktur, tidak ada keberhasilan sebagai bangsa.

Mari belajar sejarah supaya bisa mengerti asal muasal sebuah konflik. Memilih berada di salah satu pihak, itu pilihan dan boleh dilakukan asal sudah tahu dulu kasusnya seperti apa. Jangan asal kontra, jangan cuma koar-koar sebelum pelajari fakta. Ngapain juga bertahan pada kebencian komunal tanpa dasar, itu hanya membuatmu kelihatan bodoh.

#hadassahofindonesia
#belajarsejarah
#melawankebenciantanpadasar

0 Response to "71 Tahun Resolusi PBB Membagi Israel-Palestina"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel