Pernahkah kita membaca khotbah Yesus di atas bukit?
Sunday, 30 June 2019
Edit
Pernahkah kita membaca khotbah Yesus di atas bukit?
(Matius 5-7).
.
Contohnya : "Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkil dan buanglah itu. Jika tangamu menyesatkan engkau, penggal dan buanglah itu". Dan masih banyak lagi hukum yang Tuhan Yesus sampaikan di atas bukit.
.
Mengapa Yesus menyampaikan itu? Apakah supaya kita mempraktikkannya? Jika banyak orang yang sungguh-sungguh melakukannya, maka kita akan melihat amputasi besar-besaran terjadi. Jadi apa sebenarnya maksud Yesus?
.
Yesus ingin mengembalikan hukum kepada standarnya yang murni. Jangan meneliti khotbah Yesus di atas bukit untuk menemukan apa yang harus kita lakukan. Yesus menyampaikan hukum Tuhan yang murni agar membawa kita kepada titik akhir diri kita sehingga kita akan menyadari kebutuhan kita akan Juruselamat.
.
Namun, kabar baiknya adalah setelah Yesus menyampaikan Khotbah di bukit, Dia kemudian turun.
.
Matius 8:1 Setelah Yesus TURUN DARI BUKIT, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
.
Apa maksudnya? Yesus memberitakan standar kekudusan Tuhan dari sorga, kemudian Dia sendiri juga yang turun dari sorga dan datang ke dunia untuk menebus dan menyelamatkan kita yang penuh dengan ketidakberdayaan.
.
Dan saat Yesus turun Dia menjamah dan mentahirkan seorang kusta. Di bawah kasih karunia, kebaikan dan kekudusan Yesus justru menular.
.
Tuhan ingin kita memandang kepada Juruselamat. Tuhan tidak ingin kita memandang kemampuan diri kita memenuhi hukum-hukumNya. Dia ingin kita menyadari kebutuhan kita akan juruselamat. Dan kabar baiknya Yesuslah jawaban atas segala kebutuhan kita. Hidup kita mengalami terobosan saat kita menyadari Yesuslah juruselamat kita.
.
Amin
