*PENTINGNYA TOLERANSI*





*PENTINGNYA TOLERANSI*
Roma 14:1-23

Lukas 15:2 (TB) Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."

Robert Waldinger, ahli psikologi dari Harvard, meneliti kunci hidup bahagia dan hidup sehat adalah hubungan yang baik dengan orang lain. Hal terpenting bukan pada kuantitas, melainkan kualitas pertemanan. *Kualitas hubungan sangat dipengaruhi oleh toleransi.

* Toleransi bukanlah pembiaran, , atau pemaksaan.
*Toleransi adalah suatu kemampuan untuk menerima orang lain, dengan segala karakter, tindakan, dan cara pandang yang berbeda, tanpa menghakimi.* Penyebab intoleransi adalah rasa tidak aman
(insecure), khawatir akan kekalahan, dan melihat ancaman yang dapat merendahkan.Manusia cenderung mencari orang yang sama dengan dirinya, dan ini merupakan hal yang wajar.Namun perbedaan juga penting. Perbedaan akan menjadi sebuah harmoni keindahan. Ingatlah bahwa kita memiliki kasih. Kasih dapat membuat kita lebih toleran. Kasih membuat kita memaklumi orang lain, meski mereka tidak sempurna dan memiliki kebiasaan yang unik. Seperti Yesus, Ia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyembuhkan. Kolose 3:13mengatakan,”Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”

Tuhan Yesus, terima kasih telah membuat perbedaan yang indah di antara kami. Ajar aku untuk dapat melihat segala sesuatu dari sudut pandang-Mu, sehingga aku dapat lebih menghargai orang-orang yang telah Engkau tempatkan di sekitarku. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

1.Berusahalah untuk memahami. 
-Pasti ada alasan dibalik sikap atau tindakan seseorang. 
-Tidak ada manusia sempurna, semua pasti memilki kelemahan. 
-Tidak ada orang yang identik dengan Anda. 
2.Bedakan hal prinsip dan non prinsip. 
3.Jadikan perbedaan sebagai pengembangan karakter Kristus.

Hasil tertinggi pendidikan adalah toleransi. -Helen Keller

Tuhan memberkati🙏🏻

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel