BAPA DI SORGA ADALAH ALLAH ISRAEL: ALLAH ABRAHAM, ALLAH ISHAK DAN ALLAH YAKUB
Monday, 15 April 2019
Edit
BAPA DI SORGA ADALAH ALLAH ISRAEL: ALLAH ABRAHAM, ALLAH ISHAK DAN ALLAH YAKUB
Banyak orang bertanya: Pak, siapa Bapa di sorga itu? Saya jawab: Bapa di sorga adalah Allah Israel saudaraku, Pribadi yang berbicara kepada Musa dan memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Allah bagi bapa leluhur bangsa Israel.
“Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.” (Keluaran 3:15)
Saudaraku, Allah adalah Roh dan tidak pernah menjadi manusia, yang menjadi manusia adalah Anak-Nya, yang kita kenal di bumi sebagai Tuhan kita Yesus Kristus. Allah nampak seperti api di semak belukar ketika berbicara kepada Musa, Allah nampak seperti cahaya kemuliaan saat berada di ruang maha kudus di Bait Suci dan Stefanus bisa melihat Allah dan Tuhan Yesus saat dikuasai penuh oleh Roh Kudus. Mengapa? Sebab Allah itu Roh saudaraku.
“Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah Para Rasul 7:55-56)
Allah disebut Bapa oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Mengapa? Sebab Tuhan Yesus adalah Anak Allah di sorga. Yohanes melihat kebenaran di sorga dan tertulis di Kitab Wahyu bahwa: Segala makhluk di sorga menyembah 2 Pribadi, yaitu Dia yang duduk di atas tahta dan Anak Domba, yaitu Tuhan Yesus. Siapa "Dia" yang duduk di atas tahta itu? Allah saudaraku, Pribadi yang disebut Bapa oleh Tuhan kita Yesus Kristus saat berada di bumi.
“Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.” (Wahyu 5:13-14)
Sebagai manusia yang sudah 3 kali bertemu dengan Allah, yaitu Bapa di sorga itu, saya menyatakan: Allah adalah Pribadi Yang Lanjut Usianya di sorga, Allah duduk di atas tahta dan memiliki rambut dan janggut yang panjang berwarna putih. Ketika Tuhan Yesus memperlihatkan Bapa di sorga kepada saya, maka saya mulai mengerti mengapa Allah disebut “Bapa” saudaraku. Ya…memang Dia adalah Yang Lanjut Usianya seperti dilihat Daniel di Kitab Suci.
“Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.” (Daniel 7:9-10)
Saudaraku, banyak orang mengajarkan Allah adalah “tri in one”, satu Pribadi yang menjadi tiga wujud, tetapi saya mengatakan: Itu tidak benar dan bukan kebenaran di Kitab Suci. Allah adalah Bapa di sorga dan Anak Allah adalah Tuhan kita Yesus Kristus. Allah berbeda wujud dengan Anak-Nya, tetapi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sebab keduanya disembah oleh seluruh makhluk di sorga. Tuhan Yesus mengatakan di Kitab Suci bahwa Dia adalah jalan untuk datang kepada Bapa di sorga dan ini sebuah kebenaran. Tuhan Yesus yang membawa saya bertemu dengan Bapa di sorga itu saudaraku, yaitu Allah Israel, yang berbicara kepada Musa di Kitab Suci.
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
Umat yang dikasihi Tuhan, menjadi orang Kristen berarti Anda percaya kepada Anak Tunggal Allah, yang diutus oleh Allah di sorga. Tetapi saya ingin mengatakan hal ini: Anda pun harus mengenal siapa “Allah” itu saudaraku? Allah adalah Bapa kita di sorga, yaitu Allah Israel dan Allah bagi bapa leluhur bangsa Israel. Kekristenan tidak bisa dipisahkan dari bangsa Israel. Mengapa? Sebab Allah yang disembah oleh bangsa Israel, adalah Allah yang sama, yang mengutus Anak Tunggal-Nya ke bumi, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Semoga Anda memahami hal ini saudaraku.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:16-18)
Tuhan Yesus memberkati…