“JANGAN MENINGGALKAN HIKMAT”
Sunday 24 March 2019
Edit
“JANGAN MENINGGALKAN HIKMAT”
Amsal 4:1-8
Hikmat itu perlu
Hikmat adalah pintu yang terbuka di jalan yang buntu
Orang berhikmat akan tetap tersenyum di jalan yang buntu karena percaya Tuhan pasti buka jalan tepat pada waktuNya.
Hikmat tidak datang dengan sendirinya, hikmat harus dicari
Orang berhikmat adalah orang yang mau mendengar.
Orang2 yang mau belajar pasti menjadi orang yang hebat.
Kalo kita belajar, kita mendapat ilmu yang baik.
Bodoh, tidak mengerti dan tidak sanggup bukan alasan untuk menyerah melainkan HARUS BELAJAR.
Hikmat membuat hidup seseorang terhormat.
Hikmat di butuhkan oleh orang kaya dan orang miskin.
Hikmat diperlukan dalam hampir segala segi kehidupan:
1. Dalam keputusan yang harus kita ambil. Jangan tutupi kebodohanmu dengan kebodohanmu yang lain. Kesalahan bukan akhir se-gala2nya, masih ada Tuhan.
2. Dalam perkataan yang kita ucapkan.
3. Dalam sikap dan perbuatan kita
4. Dalam menghadapi kegagalan serta hal2 yang menyakitkan
5. Dalam menjadi berkat, keberhasilan dan pelayanan yang Tuhan percayakan. Orang berhikmat semakin diberkati semakin rendah hati.
Modal hikmat:
1. Dengarkanlah. Dengan mendengar maka akan semakin peka.
2. Terima didikan
3. Perhatikanlah (ambil pelajaran positif).
4. Milikilah pengertian
5. Siap diajar
6. Berpegang pada petunjuk dan aturan
Kita tidak akan meninggalkan hikmat, jika:
1. Yang kitq cari dalam hidup ini, benar
2. Kita tidak mengedepankan ego dan kesombongan. Iman dan hikmat harus berjalan bersama-sama.
3. Kita selalu rela menyalibkan daging, serta hidup dalam syukur. Bersyukur membuat hidup kita tenang, berlaku Firman Tuhan, apa yang tidak terpikirkan itu yang Tuhan sediakan
4. Kita dipenuhi kerinduan yang besar untuk selalu menyenangkan hati Tuhan, menjadi saksi Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati
(Pch)