BERJAGA SUPAYA SI JAHAT TAK MENCURI KESEMPATAN




BERJAGA SUPAYA SI JAHAT TAK MENCURI KESEMPATAN 

Jika kita lengah sedikit saja dari firman Tuhan, sekecil apapun kesempatan yang ada, si jahat pasti akan berusaha memasuki hati kita 

Dalam lomba lari yang kami saksikan saat itu, sudah nampak jelas siapakah yang keluar sebagai pemenang. Sebab jarak antara pelari yang paling depan dengan pelari kedua lumayan jauh untuk ukuran lari maraton. Pada setengah putaran terakhir sang pemimpin lomba sudah merasakan kemenangan di depan mata.

Bahkan beberapa meter sebelum garis finish, dia melambatkan kecepatan berlari sambil melambaikan tangan ke penonton. Pelari nomor dua melihat kesempatan ini, dengan sekuat tenaga dia menambah kecepatan berlarinya agar dapat melewati pelari pertama. Dan usahanya tak sia-sia, karena kelengahan pelari pertama, pelari nomor dua ini berhasil menyusul dan keluar sebagai juara.

“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” ( Lukas 21:36 )
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dari si jahat. Sebab ketika kita lengah sedikit saja dari firman Tuhan, sekecil apapun kesempatan yang ada, si jahat pasti akan berusaha memasuki hati kita dan berusaha membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Sedikit saja kita lengah dan tak berjaga, berarti memberi kesempatan bagi si jahat.

Marilah menjaga diri kita dari kemungkinan si jahat memasuki hati ini. Marilah senantiasa merenungkan firman Tuhan dan memiliki relasi yang kuat dengan-Nya. Ketika relasi kita bersama Tuhan sudah erat, maka tak ada satu celahpun bagi si jahat untuk masuk dan berbuat yang tak layak dalam hidup kita.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel