Tuhan mengirim roh kudus ntuk menyelamat kan dan memberitahu kita.
Wednesday 6 February 2019
Edit
Tuhan mengirim roh kudus ntuk menyelamat kan dan memberitahu kita.
Seorang wanita hamil duduk di bawah pohon yg besar dan dia membutuhkan air tapi tidak ada air.
Tiba-tiba dia melihat tetesan air yang menetes dari pohon.
Dia mengambil cangkir dan menampung tetesan air.
Ketika air sampai setengah cangkir dan dia siap untuk minum, burung datang dan menjatuhkan cangkir turun sehingga air tumpah ke tanah.
Itu terjadi tiga kali dan wanita merasa sangat buruk karena dia sudah haus.
Dia mengambil batu dan membunuh burung...
Setelah burung mati, dia melihat ular besar turun dari pohon jadi dia berpikir bahwa apa yang dia ingin minum bukanlah air yg bersih tapi racun.
Dia merasa begitu bersalah bahwa dia telah membunuh burung yang menyelamatkan hidupnya.
Terkadang Tuhan Yesus seperti memakai segala cara ntuk menyelamat kan kita.
Bahkan seekor burung pun, Tuhan pakai untuk kita.
Tuhan Yesus tahu ketika kita akan terjebak racun dan ketika kita dalam masalah besar.
Tuhan mengirim roh kudus ntuk menyelamat kan dan memberitahu kita.
Tapi kita Selalu merasa begitu pahit ketika kita dalam masalah.
Ketika Tuhan mencoba untuk menyelamat kan kita.
Mungkin apa yang kamu pikir Apakah air adalah racun.
Apa yg pernah kamu ingin kan dalam doa selama ini....
Seperti kamu meminta rejeki pada Tuhan
Tapi kamu tidak tahu sebenar nya Tuhan sudah memberi kan kamu rejeki.
Melalui teman mu atau yg ada di sekeliling mu.
Tapi kamu tak melakukan dgn iman yg besar.
1 pesan dari Tuhan...
"Jgn pernah berhenti ntuk jadi org yg baik, karena semua akan terbalas kan di dunia dan di akhir hidup mu."
Baca Firman Tuhan dan terus bersaksi apa yg Tuhan tolong dalam hidup mu.
Tuhan tidak akan membiarkan kamu kesulitan dalam hidup.
Tulus kan hati mu berdoa dgn iman dan roh yg ada di dalam tubuh mu.
Hanya Luangkan 59 detik dari waktu mu & mengucapkan terima kasih Yesus untuk hal-hal baik yang ia lakukan untuk mu setiap hari, tolong jangan berhenti untuk berbagi.
Sumber: FB Tri Mulyaningsih Laskar Salib Kristus
