MEMBEDAKAN DOKTRIN DAN KEBENARAN




MEMBEDAKAN DOKTRIN DAN KEBENARAN

Saya bersaksi: Di Kerajaan Sorga ada Allah dan Anak Allah, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Ini berarti ada 2 Pribadi yang disembah di Kerajaan Sorga, yaitu Allah dan Anak-Nya. Lalu banyak orang mengirimi saya ayat-ayat di Kitab Suci untuk membantah kebenaran itu. Melalui artikel ini saya ingin mengajarkan kepada Anda bagaimana membedakan doktrin dan kebenaran.

"Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah." (Wahyu 5:13-14)

Saudaraku, doktrin adalah “buatan manusia” dan hanya berdasarkan 1 ayat di Kitab Suci. Tetapi kebenaran berasal dari Kerajaan Sorga dan meliputi seluruh ayat di Kitab Suci. Doktrin akan gugur bila diuji dengan seluruh ayat di Kitab Suci, tetapi kebenaran adalah benar. Bisa memahami apa yang saya katakan ini saudaraku?

Sebagai contoh saya akan mengambil 2 ayat yang terlihat “berbeda” di Kitab Suci, yaitu perkataan Tuhan Yesus bahwa Aku dan Bapa adalah satu dan perkataan Tuhan Yesus yang lain bahwa Bapa lebih besar dari pada Aku. Apakah Anda bingung saudaraku? Sebagai anak Allah yang dipimpin Roh Kudus saya akan menjelaskan kedua firman itu untuk menemukan kebenarannya.

a. “Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30)

b. “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.” (Yohanes 14:28)

Apakah Tuhan Yesus adalah Bapa.????? Ini pertanyaan yang menjadi "misteri" umat manusia di seluruh dunia. Ada yang mengatakan: Ya, karena melihat firman Aku dan Bapa adalah satu. Untuk mengujinya, maka saya akan mengambil beberapa firman di Kitab Suci untuk membuktikan apakah itu doktrin atau kebenaran.

Saya akan menguji dengan 3 firman di Kitab Suci, yaitu :

1. Penglihatan Stefanus yang dikuasai Roh Kudus dan melihat Tuhan Yesus di sebelah kanan Allah

Jika Anda menguji firman Aku dan Bapa adalah satu dengan penglihatan Stefanus yang dikuasai Roh Kudus yang melihat 2 Pribadi, yaitu Allah dan Anak-Nya, yaitu Tuhan Yesus, maka hal ini “tidak cocok” saudaraku. Mengapa? Sebab ternyata Allah dan Anak-Nya adalah 2 Pribadi yang berbeda bukan?

“Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah Para Rasul 7:55-56)

2. Doa Tuhan Yesus di taman Getsemani saat menjelang proses penyaliban.

Jika Anda menguji firman Aku dan Bapa adalah satu dengan doa Tuhan Yesus di taman Getsemani yang mengatakan kepada Pribadi "Bapa", yaitu Allah, agar cawan berlalu dari-Nya, tetapi biarlah kehendak Bapa yang jadi, maka hal ini “tidak cocok” saudaraku. Mengapa? Sebab bagaimana bisa Tuhan berdoa kepada diri-Nya sendiri bukan? Bagaimana bisa Tuhan menyebut satu Pribadi lain, yaitu Bapa, agar bukan kehendak-Nya yang jadi, tetapi kehendak Bapa?

“Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)

3. Penglihatan Yohanes bahwa ada 2 tahta di sorga, yaitu tahta Allah dan tahta Anak Domba

Jika Anda menguji firman Aku dan Bapa adalah satu dengan penglihatan Yohanes di sorga dan melihat ada 2 tahta, yaitu tahta Allah dan tahta Anak-Nya, yang disebut "Anak Domba" di Kitab Wahyu, maka hal ini “tidak cocok” saudaraku. Mengapa? Sebab bagaimana bisa hanya ada 1 Pribadi jika ada 2 tahta di sorga bukan?

“Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” (Wahyu 22:1-4)

Mungkin Anda bertanya: Lalu apa maksud perkataan Tuhan Yesus bahwa Aku dan Bapa adalah satu itu? Saya jawab: Tuhan Yesus mengatakan “satu” dan bukan “sama” saudaraku. Kata satu menandakan “kesatuan” atau “kesetaraan” antara Anak Allah dan Allah di Kerajaan Sorga. Mengapa? Sebab Allah dan Anak-Nya sama-sama memiliki tahta di Kerajaan Sorga dan disembah oleh seluruh makhluk di sorga. Kesetaraan Allah dan Anak-Nya juga dinyatakan di Kitab Filipi dan ini menjelaskan secara jelas tentang Anak Allah yang setara dengan Allah, lalu menjadi manusia dan diberikan nama di atas segala nama oleh Allah, yaitu Bapa di sorga itu.

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:5-11)

Umat yang dikasihi Tuhan, banyak firman di Kitab Suci yang menyatakan “kesetaraan” Allah dan Anak-Nya. Contoh firman yang mengatakan: Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Firman adalah Anak Allah yang setara dengan Allah di Kerajaan Sorga. Mengapa? Sebab jika Anda membaca seluruh bacaan Firman yang telah menjadi manusia di Kitab Yohanes sampai selesai, maka di ayat 18, di ayat terakhir, Anda akan menemukan kebenaran tentang Allah dan Anak Tunggal-Nya. Manusia membuat doktrin "Anak adalah Bapa" karena tidak menguji dan melihat semua ayat di Kitab Suci. Semoga Anda semakin memahami tentang kebenaran dan bukan “mempertentangkan” satu ayat dengan ayat yang lain di Kitab Suci, lalu membuat doktrin di dunia ini.

“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” (Yohanes 1:18)

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel