KESEMPATAN SEMAKIN SEMPIT
Thursday, 21 February 2019
Edit
Baca Juga
Sekarang ini banyak orang tidak menyadari betapa ruginya menyia-nyiakan berkat rohani pembentukan Tuhan tersebut, tetapi suatu hari nanti di kekekalan hal ini pasti akan diratapi. Ini adalah sebuah kecerobohan. Kepada orang-orang yang ceroboh ini Tuhan Yesus berkata: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu” (Luk. 19:42). Seperti penduduk Yerusalem yang ditangisi oleh Tuhan, demikian pula dengan banyak orang Kristen hari ini yang tidak tahu apa yang perlu untuk damai sejahteranya.
Pikiran mereka telah dibutakan oleh keindahan dunia dan cara hidup anak-anak dunia yang akan binasa. Tetapi mereka merasa bahwa mereka telah menjadi orang Kristen yang baik. Sementara itu rasanya semakin hari perjalanan waktu terasa menjadi lebih cepat, padahal satu hari masih 24 jam dan satu jam masih 60 menit. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan manusia memiliki kesibukan yang semakin padat. Banyak hal yang harus diselesaikan secara cepat. Tuntutan hidup pun semakin banyak. Hal ini akan membuat manusia bermanuver dengan kecepatan lebih tinggi.
Kesempatan untuk mengubah diri semakin sempit sampai pada suatu titik tidak ada kesempatan lagi sama sekali. Kalau seseorang tidak memanfaatkan kesempatan tersebut berarti ia membawa diri ke pembantaian abadi yang sangat mengerikan; terpisah dari Allah selamanya.
Dr. Erastus Sabdono