JIKA ALLAH MEMANGGIL ROH-NYA, MAKA KEMBALILAH MANUSIA MENJADI DEBU





JIKA ALLAH MEMANGGIL ROH-NYA, MAKA KEMBALILAH MANUSIA MENJADI DEBU

Anda pernah merasakan proses mati saudaraku? Saya pernah merasakannya beberapa kali. Mungkin Anda bertanya: Kapan itu pak? Saya jawab: Ketika roh saya dibawa Tuhan ke alam roh untuk berjumpa dengan-Nya dan melihat sorga dan neraka. Mati adalah proses terpisahnya roh dari tubuh ketika Allah memanggil rohnya.

‘Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.” (Pengkhotbah 12:7)

Saudaraku, pengalaman dunia roh perlu disampaikan kepada Anda. Untuk apa? Agar Anda memahami hal-hal rohani. Mengapa? Sebab Allah adalah Roh, dan sorga serta neraka adalah dunia roh. Dengan memahami mengenai dunia roh, maka Anda akan lebih mudah memahami firman Allah yang berbicara hal-hal rohani di Kitab Suci.

Saya ingin berbagi pengalaman yang saya rasakan ketika roh saya terpisah dari tubuh. Mungkin setiap orang mengalami pengalaman yang berbeda-beda saudaraku, tetapi apa yang saya katakan ini adalah pengalaman pribadi saya sendiri :

Saya baru selesai membaca Kitab Suci dan menyembah Tuhan, ketika sesuatu terjadi pada diri saya. Saya merasa seperti kepala saya terasa sangat berat dan pusing. Saya merasa seperti tidak memiliki tenaga sama sekali dan mata saya terasa begitu berat. Saya seperti tidak dapat menahan kedua mata saya untuk tertutup. Saya tidak dapat menahan tubuh saya untuk berdiri dan saya menjatuhkan tubuh saya ke tempat tidur. Lalu saya merasakan seperti sakit di ulu hati dan seperti merasa ada “sesuatu” yang ditarik keluar dari dalam tubuh saya. Tidak lama kemudian saya tidak dapat menguasai diri saya lagi, lalu saya jatuh ke tempat tidur dan roh saya keluar dari tubuh.

Ketika roh saya keluar dari tubuh, saya tetap merasa sebagai sebuah “pribadi” yang hidup. Saya tetap merasa bahwa diri saya adalah Hendro Ariyanto. Saya merasa sangat ringan seperti angin dan tidak kasat mata. Saya bahkan dapat melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur dan mengenalinya. Pada awalnya saya bingung melihat tubuh saya sendiri dan saya seperti berpikir: Itu kan saya yang tertidur di tempat tidur.????? Lalu saya sendiri siapa yach.????? Itu perasaan saya ketika baru pertama kali merasakan pengalaman dunia roh, dimana roh saya terpisah dari tubuh saudaraku.

Saya ingin mengatakan hal ini: Roh Anda adalah “pribadi” Anda yang sebenarnya saudaraku. Tubuh Anda hanya casing dan tidak memiliki arti apa-apa lagi ketika roh Anda telah meninggalkan tubuh. Tubuh tanpa roh disebut jasad saudaraku dan jasad akan membusuk setelah beberapa waktu lamanya. Roh yang memberi hidup, sehingga tubuh Anda bergerak. Tanpa roh, maka tubuh Anda disebut mati di bumi. Firman Allah berkata jika Allah memanggil rohnya dari manusia, maka kembalilah manusia menjadi debu. Tubuh Anda terbuat dari debu tanah dan debu kembali menjadi debu saudaraku.

“Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (Kejadian 3:19)

Saudaraku, roh adalah pribadi yang hidup dan roh memiliki panca indera. Ketika roh saya keluar dari tubuh, saya masih dapat melihat, mendengar dan merasakan suasana yang terjadi di sekitar saya. Misal saat bertemu Tuhan Yesus dan memandang kemuliaan-Nya, saya merasa berbahagia dan sukacita yang besar. Ini berarti roh masih memiliki panca indera untuk merasakan hal-hal yang ada di dunia roh seperti halnya di dunia fisik. Roh adalah pribadi Anda yang sesungguhnya. Roh adalah diri Anda yang sebenar-benarnya dan roh bersifat kekal. Mati di bumi adalah proses terpisahnya roh dari tubuh Anda, tetapi roh Anda bersifat kekal selama-lamanya. Ini hal yang harus Anda pahami saudaraku.

Umat yang dikasihi Tuhan, mengapa hal ini perlu saya sampaikan? Agar Anda mengerti bahwa roh Anda lebih penting dari tubuh jasmani Anda. Banyak orang merawat tubuh jasmaninya untuk tampil sempurna, tetapi tidak memelihara rohnya dan memberinya makan. Apa makanan untuk roh? Firman Tuhan saudaraku. Ketika Anda membaca firman Tuhan, maka itu berarti Anda sedang "memberi makan" roh Anda dan roh Anda tumbuh semakin kuat dan mengenal Tuhan di bumi. Tubuh jasmani Anda hanya debu saudaraku dan debu kembali menjadi debu. Anda harus lebih fokus kepada hal rohani, yaitu memelihara roh Anda dengan memberinya makanan, yaitu firman Tuhan siang dan malam dalam hidup Anda. Semoga pengetahuan alam roh ini dapat menjadi berkat bagi Anda saudaraku.

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel