SUKACITA DALAM PENCOBAAN




SUKACITA DALAM PENCOBAAN

Kita tak akan tahu apa yang terjadi di hari esok, yang kita bisa adalah bagaimana sikap kita terhadap apapun yang akan terjadi di masa datang.
Ketika masih kecil dahulu saya gemar mengamati tetangga di depan rumah saya yang lucu. Ketika musim panas dan matahari bersinar begitu terangnya, nenek satu ini selalu mengeluh gerah dan menginginkan hujan datang. Namun ketika musim hujan benar-benar tiba, si nenek ini bukan bersyukur.
Melainkan ia menggerutu karena hujan tak kunjung berhenti dan kebocoran yang terjadi di dalam rumahnya. Dalam hidup ini segala sesuatu waktunya, ada waktu musim panas dan ada waktu musim hujan. Ada waktu bahagia juga ada waktu untuk menumpahkan air mata. Dalam segala waktu yang tak dapat kita rubah itu, apa yang bisa kita perbuat?
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” ( Roma 12:12 )
Dalam surat Paulus kepada jemaat di Roma disitu tertulis dengan jelas, bahwasanya kita bisa bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan dan bertekun dalam doa ketika ada hal yang terjadi di luar kuasa kita. Kita tak akan tahu apa yang terjadi di hari esok, yang kita bisa adalah bagaimana sikap kita terhadap apapun yang akan terjadi di masa datang.
Dalam setiap pergumulan yang sedang kita alami, kita dapat menentukan sikap apakah kita tetap mau berserah dan percaya kepada rencana Tuhan, ataukah kita malah menjauh dari-Nya dan memilih jalan kita sendiri yang semakin jauh dari rencana-Nya? Tuhan menyertai setiap kita, amin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel