Puasa Mengenang Keruntuhan Bait Suci Salomo




Puasa Mengenang Keruntuhan Bait Suci Salomo

Bait Suci umat Yahudi pertama kali dibangun oleh Raja Salomo yang diperkirakan selesai setelah tujuh tahun dibangun pada 957 SM. Pada 586 SM atau tahun 3338 menurut kalender Yahudi, pada tanggal 10 bulan Tevet tentara Babilonia berhasil merangsek masuk ke dalam Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci Salomo setelah mengepung selama 30 bulan. Kisah pengepungan Babilonia dibawa pimpinan Nebukadnezar tercantum di Alkitab dalam kisah 2 Raja-raja 25. Pada ayat 1-2 ditulis: Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan sekelilingnya. Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia.

Keruntuhan Bait Suci Salomo diperingati sebagai Asarah B’Tevet yang ditandai dengan puasa sehari. Tahun 2018 Asarah B’Tevet berlangsung 18 Desember. Penetapan puasa berawal pada masa Nabi Zakharia ketika mendapat Firman TUHAN seperti yang ditulis pada Kitab Zakharia 8: 19 “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"

Perlu diketahui, apa yang terjadi di Yerusalem sudah disampaikan TUHAN kepada Nabi Yehezkiel yang saat itu berada di pembuangan di Babilonia. Dalam Kitab Yehezkiel 24:1-2 tertulis: Pada tahun kesembilan, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku: “Hai anak manusia, tuliskanlah tanggal hari ini, ya, tanggal hari ini. Pada hari ini juga raja Babel mulai menyerang Yerusalem.

Saat Raja Babilonia Nebukadnezar menghancurkan Bait Suci Salomo, sekitar 10 ribu orang Yahudi termasuk Yehezkiel, Daniel sudah dibuang ke Babilonia. Jadi Bait Suci Salomo bisa dihancurkan karena bangsa Israel yang masih ada di Yerusalem tidak mampu melawan. Mereka dalam kondisi kelaparan setelah kota terkepung pasukan Babilonia. Nabi Yehezkiel menulis dalam Kitab Yehezkiel 33:21 “Pada tahun kesebelas sesudah pembuangan kami, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal lima bulan itu, datanglah kepadaku seorang yang terluput dari Yerusalem dan berkata: "Kota itu sudah ditaklukkan!" Anak-anak Raja Zedekia disembelih di depan mata bapaknya, lalu Zedekia dibutakan, dirantai dan dipaksa berjalan ke Babilonia dari Israel!

Jika kita menengok sejarah dunia, bukan Kitab Suci ya tapi sejarah dunia, kita tahu bahwa Israel sudah eksis sejak ribuan tahun lalu. Nebukadnezar yang dikenal dunia bukan menjajah Palestina tetapi bangsa Israel. Anda boleh saja tidak mendukung Israel sebagai negara namun Anda tidak bisa mengubah fakta sejarah dan tidak bisa menghapus bukti keberadaan agama Yahudi. Lain kali saya akan posting Bait Suci Kedua. Mari belajar sejarah agar tidak mudah diprovokasi haters Israel!

#sejarahIsrael
#HadassahofIndonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel