PINTU KERENDAHAN HATI




Shallom, sahabat terkasih
Kesombongan, keangkuhan diri bisa menjatuhkan seseorang. Tapi kerendahan hati akan membuat hidup menjadi lebih bermakna.
Tapi masih saja ada banyak orang memelihara kesombongan, keangkuhan.
Kalau mau kita sadar apa sih yang mau kita sombongkan, harta, kepintaran, jabatan, kecantikan dan kegagahan, bahkan hidup kita ini adalah hanya pinjaman yang semua itu adalah milik Sang Pencipta, kapan saja bisa diambil dan kita tidak bisa berbuat apapun juga untuk bisa menahannya.
Selagi kita dipercayakan memilki sesuatu yang lebih, hargai dan gunakan buat kemuliaan namaNya, bukan untuk mencari kesenangan diri sendiri tanpa peduli dengan Tuhan dan sesama.
Hidup ini adalah anugerah dan juga kesempatan untuk menyenangkan dan melayani Tuhan, Sang Pemberi kehidupan.
Singkirkan dalam diri kesombongan, tapi milikilah kerendahan hati agar kita selalu ditinggikan Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan :
Amsal 22:4 : "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan "
Dan Yakobus 4:10 : "Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu ".

Sahabat, inilah renungan kita saat ini :

PINTU KERENDAHAN HATI

Bacaan renungan saat ini : Filipi 2:5-11

NATS: Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada (Filipi 2:9,10)

Selama berabad-abad, pintu masuk Gereja Kelahiran di Betlehem telah dua kali diperkecil. Tujuannya adalah agar para perampok berkuda tidak dapat menerobos masuk. Pintu itu sekarang disebut “Pintu Kerendahan Hati”, karena para pengunjung harus membungkuk untuk dapat masuk.

Saat kita beranjak tua, menekuk lutut menjadi semakin sulit dan sakit. Di dunia kesehatan, beberapa orang dengan berani menjalani operasi penggantian lutut. Untuk menghindari kerusakan sambungan yang semakin sakit selama bertahun-tahun, mereka rela menderita selama beberapa minggu.

Seperti lutut fisik kita, lutut rohani pun dapat menjadi kaku seiring dengan berjalannya waktu. Tahun-tahun yang penuh kesombongan dan keegoisan yang keras kepala membuat kita tidak fleksibel, sehingga semakin sulit dan menyakitkan bagi kita untuk merendahkan diri. Karena terbujuk oleh perasaan penting yang palsu saat orang lain tunduk kepada kita, kita tidak pernah belajar bahwa arti penting yang sejati muncul bila kita tunduk kepada Allah dan orang lain (Efesus 5:21; 1 Petrus 5:5).

Pada saat kita merayakan kelahiran Yesus, alangkah baiknya jika kita mengingat Pintu Kerendahan Hati, karena hal itu mengingatkan kita bahwa kita semua membutuhkan lutut-lutut baru, yaitu lutut yang bersedia menekuk. Kerendahan hati merupakan satu-satunya jalan untuk memasuki hadirat Allah.

************************************************
Menghormati Dia yang telah membungkuk begitu rendah untuk menyertai kita, benar-benar merupakan sebuah jalan yang lebih baik -JAL
************************************************

JALAN MENUJU KEMENANGAN
DIASPAL OLEH SIKAP TUNDUK YANG RENDAH HATI KEPADA ALLAH

Amin, Tuhan Yesus berkati

Sumber: FB
Neltje Anthoneta

0 Response to "PINTU KERENDAHAN HATI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel