Kehilangan Betlehem
Tuesday 1 January 2019
Edit
Kehilangan Betlehem
Yesus lahir di Betlehem, sebuah wilayah yang terletak di Yudea, sekarang disebut Tepi Barat. Di Betlehem pula Raja Daud, Raja Israel lahir. Situs religi umat Yahudi yang penting adalah makam Rahel, istri Yakub. Namun Betlehem kini menjadi wilayah Palestina karena Israel memberikan otoritas kepada Palestina pada tahun 1994 demi perdamaian. Meski Betlehem menjadi wilayah Palestina, Yesus tetaplah orang Yahudi, karena lahir dari suku Yehuda bangsa Israel. Arti kata Betlehem dalam bahasa Ibrani adalah Rumah Roti, entah apakah ada nama Betlehem dalam bahasa Arab.
Kehidupan kota ini terpusat pada aktivitas turisme yang tak pernah berhenti karena ada Gereja Kelahiran Yesus dan Gereja Padang Gembala yang wajib dikunjungi saat wisata religi ke Tanah Perjanjian. Ketika masuk Bethlehem dari Yerusalem, guide kami yang berwarga negara Israel, beragama Yahudi harus bertukar dengan guide yang berwarga negara Palestina, kebetulan agamanya Kristen. Rupanya aturannya begitu. Guide Israel ngga boleh "cari makan" di Palestina, begitu pula sebaliknya. Taksi Yerusalem hanya bisa beroperasi sampai border kedua wilayah.
Meski berada di lingkup orang Arab dan di bawah otoritas Palestina, saat Natal sebuah Pohon Natal selalu berdiri di alun-alun kota Betlehem, yang terletak di depan Gereja Kelahiran Yesus dan Masjid Agung Betlehem (lihat foto). Di Betlehem, pria ngga pakai gamis, umumnya pakai celana (bukan cingkrang) dan sepatu, bukan tampilan Islami. Tetapi yang perempuan berjilbab kok, seperti di Indonesia.