Terkadang Tuhan Mematahkan Hatimu Demi Menyelamatkanmu Dari Orang Yang Salah




Terkadang Tuhan Mematahkan Hatimu Demi Menyelamatkanmu Dari Orang Yang Salah



Pernah mendengar kata Patah Hati? Mungkin sudah tidak asing di telinga kita, terlebih khusus di kalangan anak muda yang tidak pernah lepas dari cinta dan asrama kepada lawan jenis. Tidak bisa di pungkiri dari 10 orang anak muda entah remaja atau pemuda 9 sudah pernah menjalin asmara dalam hal ini berpacaran.

Pacaran bukan lagi sebuah hal yang tabu di kalangan anak muda. Kata cinta monyet mungkin mewakili perasaan para anak muda yang menjadikan pacaran mungkin sebagai ajang pamer-pameran, kesenangan belaka bahkan yang sangat parahnya lagi pacaran sering menjadi landasan untuk mendapatkan kepuasan seks. Dengan melupakan hakikat dan pengertian mendasar dari pacaran tersebut. Dimana pacaran memiliki arti sebagai cara pasangan untuk saling mengenal dan mengerti kepada pasangannya demi melangkah ke jenjang yang lebih sakral yaitu pernikahan.

Kembali kepada poin patah hati dimana melalui pengertiannya, patah hati adalah suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan rasa sakit secara emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta.

Patah hati biasanya dikaitkan dengan kehilangan seorang anggota keluarga atau pasangan hidup, meski kehilangan orang tua, anak, hewan peliharaan, orang yang dicintai atau teman dekat bisa "mematahkan hati seseorang", dan sering dialami ketika sedihdan merasa kehilangan.
Baca Juga
Orang Yang Sering Terlihat Tersenyum Bukan Berarti Sedang Bahagia
Jangan Malu Jika Kamu Masih Jomblo. Jomblo Itu Bukan Cuma Kamu Kok!
Jangan Sia-siakan Orang Yang Memang Sayang Kepadamu Hanya Demi Cinta Yang Tak Pasti
Frasa ini mengarah pada sakit fisik yang dirasakan seseorang di dada sebagai dampak kehilangan tersebut, tetapi ada pula perpanjangannya yang meliputi trauma emosional ketika perasaan tersebut tidak dialami sebagai wujud sakit somatik. Meskipun "patah hati" biasanya tidak memberi kerusakan fisik apapun pada jantung, ada sebuah kondisi bernama "sindrom patah hati" atau kardiomiopati Takotsubo, yaitu ketika sebuah insiden traumatik mendorong otak untuk menyalurkan zat-zat kimia ke jaringan jantung yang melemah.

Mengapa Tuhan Mematahkan Hatimu?

Ketahuilah, Tuhan mempunyai jalan dan rencana pada umat-Nya. Rencana dan jalan Tuhan tidak pernah salah dan Dia menginginkan kita tetap berada pada petunjuk-petunjuk dan jalan-Nya. Terkadang ketika kita sudah berjalan pada jalan yang menyimpang pasti ada saja hal-hal yang memperingatkan kita bahwa kita sudah berada bukan lagi pada jalan Tuhan. Entah itu secara perasaan atau di tunjukkan kepada orang sekitar tinggal bagaimana kita peka mendengarkan suara Tuhan.

Ketika kamu yang di sayang Tuhan mengizinkan kamu tersakiti oleh karena patah hati, berarti ada sesuatu yang salah di dalam hubunganmu. Bisa saja kamu yang memiliki satatus hubungan dengan pasangan sering tersakiti dan sering di lukai atau status hubungan kamu sudah tidak berada pada koridor arti dari pacaran itu sendiri. Maka Tuhan mengizinkan kamu untuk patah hati.

"Ingatlah, patah hati kamu tidak akan sebanding dengan penderitaanmu pada hari yang sudah lalu dan hari yang akan datang. Tuhan mengizinkan kamu patah hati di saat ini, karena Tuhan menyediakan kebahagiaanmu di masa depan bersama orang lain."

Serahkanlah kepada Tuhan, jalan dan rencana Tuhan mungkin menurut kita tidak pantas untuk kita alami, tetapi Tuhan punya jalan yang lebih baik lagi yang sudah Ia sediakan untuk kamu. Jadi, tetap kuat lakukan segalanya dengan pertimbangan yang matang jangan terburu-buru, tapi jika sudah siap mengapa tidak?

Demikian artikel Terkadang Tuhan Mematahkan Hatimu Demi Menyelamatkanmu Dari Orang Yang Salah, semoga bisa menjadi bahan penguatan bagi kita dan tidak membuat kita putus asa.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel