Kesaksian Bagian 1 tentang gereja setan (GS)




Kesaksian Bagian 1 tentang gereja setan (GS): Di bulan April 1999 Indonesia dihebohkan dengan adanya indikasi GEREJA SETAN (GS) telah masuk ke-kota Manado dan GS yang juga pernah dihebohkan masuk ke Jakarta pada tahun 1993 itu kembali menimbulkan heboh di seluruh penjuru tanah air. Di bulan Mei ini saja YBA diundang untuk memberikan ceramah tentang GS di empat gereja besar di Bandung dan Jakarta, karena itu Makalah Sahabat Awam (MSA) nomor 50 edisi Mei 1999 mengangkat topik 'GS dan ajaran Dunia Roh' dan ringkasannya menjadi renungan berikut:

GEREJA SETAN
Tanggal 18 Oktober 1990, ketika menghadiri kongres Metropolis di Melbourne, Australia ada acara TV menarik di channel SBS soal Satanisme selama 90 menit diselingi dengan iklan khusus membahas masuknya GS ke Australia dan yang sudah menjadi perhatian besar para pendidik, ahli hukum, dan kaum agamawan, karena dampaknya yang sudah meresahkan masyarakat. Acara itu diharap tidak ditonton anak-anak tetapi menghadirkan Polisi, Hakim, Guru, Ahli Jiwa, Kriminolog, Pendeta, Anak-Anak Muda yang pernah terlibat Satanisme, 2 orang 'pendeta Satanisme' juga hadir, yang seorang berjubah pendeta Kristen dan yang lain berjubah Dracula, dan banyak hadirin lainnya. Disamping forum dialog, banyak diputar video clip ibadat GS baik yang ada di Australia maupun Amerika Serikat.

Satanisme
Satanisme bersifat rahasia dan tersembunyi, tetapi ada juga yang moderat yang kedua pendetanya yang menamakan dirinya 'pendeta satanis' bersedia tampil dalam pertemuan itu. Mereka melakukan pertemuan-pertemuan rahasia yang tempatnya hanya diketahui oleh anggota kelompok. Pertemuan biasa pada malam hari di tempat terbuka atau gedung tertutup, dengan suasana sepi yang remang-remang di tengah-tengah nyala lilin dengan latar belakang yang cenderung diberi warna hitam. Tempat mana sering diberi dekorasi tengkorak, ular, cawan berisi darah, atau benda-benda yang me-nimbulkan kesan ngeri seperti gada dan kampak.

Mereka menggunakan buku primbon yang ter-utama disebut se-bagai 'The Bible of Satan' yang pada dasarnya berisi hukum-hukum yang berlawanan dengan ke-10 Hukum Allah yang ada dalam Alkitab Kristen, dan yang bertemakan falsafah kebuasan manusia. Dalam video clip ditunjukkan ritus perjamuan dengan cawan berisi darah dan beribadat bertelanjang. Yang menjadikan masalah ini mencuat kepermukaan adalah karena makin ba-nyak orang tua yang melaporkan kehilangan anaknya yang setelah kembali mengadu dijadikan budak narkotik, alkohol dan sex dalam kelompok tertentu, bahkan salah seorang yang didengar kesaksiannya di layar TV itu sambil menangis menceritakan bahwa ia telah 7 kali harus mengalami pengguguran kandungan!

Yang mengagetkan adalah dipertunjukkannya kesaksian korban yang menunggu hukuman karena telah membunuh orang tua dan saudaranya, dan ada yang membunuh beberapa teman dekatnya, atau kesadisan lainnya yang setelah diusut ada kaitannya dengan salah satu bentuk 'pertemuan rahasia', bahkan berita mengenai pertemuan yang mengorbankan bayi atau wanita memang beredar sekalipun sulit diusut kebenarannya mengingat para pengikut umumnya dihinggapi rasa takut menjadi korban bila membuka rahasia!

Heavy Metal
Umumnya muda-mudi tertarik Satanisme karena mengajarkan nafsu kebuasan manusia dan daya tariknya adalah melalui ritus tertentu bisa diperoleh kesaktian, kekayaan dan gadis-gadis, sedang daya dorongnya adalah keluarga yang pecah, kegagalan hidup, ketidak teraturan hidup kemasyarakatan, dan ditawarkannya suatu bentuk kesamaan nasib dan kesetiakawanan!

Yang mengejutkan para peserta diskusi adalah pengaruh musik 'heavy metal' yang umumnya digandrungi calon korban sebelum mereka terseret dalam kelompok itu. Dalam acara itu beberapa video clip lagu heavy metal dipertunjukkan, ada yang lirik-liriknya mendorong kearah kebuasan yang menonjolkan sifat binatang manusia, sex dan perkosaan sebagai cara menunjukkan kejantanan, dan bahkan pembunuhan diri sebagai klimax mencapai jatidiri, dan ada juga yang menggambarkan penjagal yang mangayun-ayunkan kapaknya kearah daging berdarah yang antara lain terdiri organ manusia. Mengerikan memang! Gambaran kebuasan itu diiringi dengan alunan nada yang sugestip dan keras bercirikan musik metal!

Penyadaran
Diskusi seimbang dan memberikan kesempatan kedua pihak memberikan fakta-fakta pembelaan, tetapi tidak urung diskusi itu diwarnai keberatan 'pendeta-pendeta' Satanis yang moderat karena mereka merasa terpojokkan mengingat banyak keburukan-keburukan ajaran satanis yang terkuak, dan sekalipun bukan dimaksudkan untuk menguntungkan agama tertentu, kesaksian-kesaksian muda-mudi yang bertobat menjadi Kristen atau yang menantikan hukuman mati menyimpulkan bahwa praktek-praktek klenik demikian sudah mengacaukan tatanan masyarakat yang umum dan memutar balikkan nilai-nilai moral dan agama.

Dibalik itu ada ungkapan menarik dan menantang yang dilontarkan para pendeta satanis tersebut yang perlu dijadikan renungan gereja-gereja Kristen, mereka manyakan "mengapa orang-orang yang asalnya beragama dan menjadi anggota gereja bisa mengikut Satanisme." Pertanyan ini memang perlu dijadikan introspeksi karena dalam kenyataannya anggota Satanisme umumnya asalnya adalah anggota gereja yang tidak puas ditempatnya semula! Dampak menarik lainnya adalah penyadaran bagi para pakar untuk menghilangkan prasangka ilmiah mereka. Bagi para psikolog dan psikiater yang semula meng-anggap gejala itu sekedar dampak pengalaman pahit masa kecil, fantasi kejiwaan, atau obsesi anak akan idola, mereka sekarang mulai dibukakan bahwa memang ada pribadi setan yang sekarang sedang beroperasi dengan aktif didunia. Para pendidik dan pendeta disadarkan bahwa pembinaan rohani harus lebih ditingkatkan untuk menjangkau kebutuhan spiritual terdalam dari manusia daripada sekedar ritus-ritus agama yang formal!

0 Response to "Kesaksian Bagian 1 tentang gereja setan (GS)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel