♡ ELISABETH SUTEDJA ♡
Thursday, 22 August 2019
Edit
♡ ELISABETH SUTEDJA ♡
> Mirroring Reformata <
☆ Cantik, Pinter, Kaya raya..
♤ Lulusan ITB, & Phd Harvard Summa Cum Laude,,
♧ jadi Vice President marketing di B0EING,
♡ Tiba2 masuk Biara ! 🙀
♧ What can you say ?!? 🙏
HIDUP BARU (NEW LIFE)
'ENGKAU LEBIH BERHARGA DARI APAPUN'
“ Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagi-ku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus” (Filipi 3:7)
Sekilas ketika membaca ayat di atas, tentu kita sulit untuk mengerti jelas apa arti dari ayat tersebut.
Bagimana bisa apa yang kita anggap keuntungan menjadi sebuah kerugian karena Kristus?
Misalnya, bagaimana bisa keuntungan seperti kekayaan, prestasi, kekuasaan bisa di anggap sebuah kerugian karena Kristus.?
Ini adalah sebuah ayat yang bukan hanya sekedar ayat, tapi ini pasti mempunyai sebuah makna yang mendalam & tentu memberikan sebuah nasehat yang tersembunyi & sangat penting.!
Ketika saya pertama kali membaca ayat di atas, saya sempat menghayati arti dari pesan yang ingin di sampaikan ayat tersebut.
Walaupun pada kisah – kisah para orang kudus masa lalu, ayat tersebut menjadi sebuah kenyataan, dimana beberapa orang kudus berasal dari keturunan raja bahkan mereka mempunyai kekayaan & kekuasaan yang tinggi, namun mereka meninggalkan itu semua & hidup membiara demi Kristus.
Kita berpikir mungkin itu hanya terjadi pada masa lalu & tidak untuk zaman modern sekarang.
Seperti ketiika orang berbicara soal mujizad yang di lakukan Yesus, orang pasti berpikir bahwa mujizad hanya terjadi pada masa lampau & tidak pada zaman sekarang.
Tapi tidak kawan, mujizad tidak hanya terjadi pada masa lampau tapi mujizad tetap terjadi sampai sekarang.
Anda bisa lihat banyak orang sembuh dari sebuah doa, dari KKR & lain-lain, artinya MUJIZAD tetap berlaku sampai sekarang.
Jika mujizad masih berlaku sampai sekarang maka tentu ayat pada Filipi 3:7 akan berlaku sampai sekarang juga.
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
0leh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu & menganggapnya sampah supaya aku memperoleh Kristus. Filipi 3 : 8
• Dua bulan lalu, saya terkejut dengan sebuah berita bahwa seorang teman saya bernama Elisabeth yang telah mempunyai sebuah posisi sebagai Vice President Development di sebuah perusahaan multinasional B0EING di Amerika Serikat memilih untuk mengabdikan diri kepada Kristus dengan bergabung dengan biara & mengundurkan diri dari pekerjaannya.! 😨
Dia masih muda dengan segudang prestasi yang sungguh luar biasa, & merupakan lulusan Phd di Harvard dengan predikat Summa Cumlaude, sungguh luar biasa kan?! 😱
Ketika saya memperoleh informasi itu, saya termenung semalamam, & mengingat ayat yang ada pada Filipi 3:7, saya sadar Tuhan sungguh luar biasa & bisa memakai siapapun dari kita untuk memuliakan namanya.
Adapun informasi pesan yang saya peroleh bisa di lihat pada tulisan di bawah ini :
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya, Inipun sia sia (Pengkhotbah 5 : 9)
Hendaklah kita jangan memikirkan & mencintai uang secara berlebihan.
Uang bukan lah segala galanya.
Tapi carilah Tuhan dalam hidup dulu maka semua yang lain akan otomatis di tambahkan Tuhan dalam hidup ini.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4 : 13)
Dalam Tuhan, segala perkara dapat kita tanggung.
Dia menguatkan kita dalam menghadapi semua tantangan yang ada.
Ketika kita dalam keterpurukan, kegagalan, kejatuhan, Dia menjadi sandaran kita,
Dia yang termanis dalam hidup kita. Jangan pernah menyerah dalam hidup karena Tuhan Yesus selalu ada untuk menopang kita semua.
☆ Perkenalan ku dengan Dia,,
Sebenarnya perkenalan saya dengan Elisabeth di mulai dari tahun 2010 melalui facebook, saya mengenalnya melalui sebuah renungan harian yang selalu dia tulis tiap hari & share di facebook.
Saat itu dia sedang melanjutkan pendidikan di Harvard untuk program Master of Business Administration.
Dia adalah lulusan S1 Teknik Informatika ITB dengan waktu hanya 3 tahun.
Luar biasa bukan?
Di mana waktu tempuh kuliah kebanyakan orang sekitar 5-6 tahun untuk memperoleh gelar sarjana di ITB, Dia hanya menyelesaikan dalam waktu 3 tahun dengan predikat CUMLAUDE. ! 😲
Setelah dia bercerita soal aktifitas dia & tips dia dalam berkuliah sehingga cepat lulus, semenjak itu saya sering meminta tips bagaimana untuk efisien dalam kuliah.
Karena sebelum saya mengenal Elisabet, sewaktu baru masuk kuliah saya memang mempunyai rencana untuk kuliah secepat mungkin yaitu 3 tahun untuk menyelesaikan studi sarjana teknik saya (teknik mesin).
Antara percaya & gak percaya bahwa itu bisa terjadi karena di kampus saya untuk studi teknik mesin kebanyakan menghabiskan waktu sekitar 6 tahun untuk bisa lulus.
Dari mimpi saya, tidak seorang pun yang mempunyai satu mimpi dengan saya & bahkan tak seorang pun yang percaya itu bisa terjadi.
Sampai akhirnya saya mengenal Elisabet di tahun 2010 dimana waktu itu saya memasuki semester 3, seakan-akan mimpi itu langsung jadi kenyataaan, karena ada orang yang pernah membuktikannya, walaupun orang tersebut bukanlah lulusan teknik mesin.
Elisabeth berbagi banyak hal baik di bidang tips kuliah maupun juga bidang rohani kepada saya.
Saya tahu dia orang yang sangat di berkati, dia adalah orang yang rendah hati, walaupun memiliki segudang prestasi.
Salah satu inspirator saya sehingga saya bisa lulus 3 tahun di teknik mesin adalah Elisabeth, & artikel tentang lulus 3 Tahun telah saya tulis di “Tips Cepat Lulus Kuliah”, & Setiap pembaca artikel “Tips Cepat Lulus Kuliah” saya rekomendasikan untuk membaca artikel ini sebagai isnpirasi buat anda.
♡ Prestasi Demi Prestasi Karena Anugerah Tuhan..
Sewaktu Elsabeth di kuliah, dia bercerita bahwa dia juga aktif dalam kegiatan sosial, Jadi dia tidak hanya fokus pada belajar tapi juga mengikuti organisasi & kegiatan sosial lainnya.
Sikap rendah hati yang di miliki membuat dia memiliki banyak teman.
Bagi saya, Elisabeth adalah sosok yang religius, dia selalu berdoa rosario setiap hari pagi & malam,
& tentu juga membaca firman Tuhan.
Dengan iman dia melakukan banyak kegiatan sosial yang mengingatkan saya pada sebuah ayat yang mengatakan Iman tanpa perbuatan adalah mati, sehingga kita perlu sebuah tindakan atas apa yang kita imani.
Setelah lulus dari ITB, Elisabeth melanjutkan sekolahnya di negeri Paman Sam, di Universitas Harvard untuk mengambil konsentrasi Master Business Adminsitration.
Dia lulus dengan pujian & kemudian melanjutkan pendidikan di Harvard juga untuk gelar Phd.
Dia masih sangat muda ketika lulus dari Ph.d, & saat itu dia mendapat tawaran dari berbagai perusahaan, & akhirnya dia mengambil tawaran dari salah satu perusahaan penerbangan di amerika serikat 'Boeing' sebagai Vice President for Business development.
Dengan Prestasi yang luar biasa, tidak membuat Elisabeth sombong, & dia tetap rendah hati & itulah dia.
Dia menginspirasi banyak orang & saya salah satu dari orang yang diinspirasi oleh dia.
> Salah satu cerita Elisabeth yang pernah dia share,,
'YESUS TERSENYUM PADAKU' 😻
Salah satu ujud yg selalu aq sampaikan dalam doa pagi adalah “Tuhan.... berilah aku kesempatan hari ini untuk berbagi kasih dengan sesama....” Tuhan selalu mengabulkan doaku ini.
Ada saja yg bisa aq lakukan: membantu menyeberangkan orang tua, mendamaikan anak2 yg bertengkar, membantu tetangga membereskan kebunnya, menyapa orang2 yg aku jumpai......
Selain hal2 yg biasa, Tuhan juga kadangkala memberi aku kesempatan yg luar biasa.....
0nce upon a time,,
20 Desember 2010.......
Setelah mengikuti misa pagi di Gereja St Anthony, biasanya aku langsung pulang ke rumah, tapi pagi itu aku jalan kaki berputar ambil jalan lain melewati Fenway Park, sebuah taman besar & indah di pusat kota Boston, dengan tujuan ingin menikmati morning-sandwich di salah satu kios penjual makanan di situ.
Saat itu di pertengahan musim dingin (winter).
Suhu udara sekitar minus 10 derajat Celsius..
Semalam salju turun dengan lebat.
Tebal salju di taman sekitar 15 cm.
Sedang aku menikmati sandwich, pandanganku terarah ke sebuah gazebo di tengah taman.
Aku lihat seorang wanita tua sedang memandang ke arahku, seolah-olah ingin memanggilku.
Aku tanyakan kepada penjual makanan, apakah dia kenal dengan wanita itu.
Jawabnya, “No, I’ve never seen her!”
Aku beli sepotong sandwich dengan segelas susu panas & membawanya ke gazebo.
Aku perkirakan wanita itu berusia sekitar 60 tahunan, wajahnya putih penuh dengan kerut & pakaiannya sangat sederhana.
“Hi.... I’m Elisabeth Sutedja....” sapaku sambil mengulurkan tangan kananku.
Dia diam tak menjawab & tak menerima uluran tanganku.!
Matanya tajam memandang sandwich & susu panas yang aku bawa.
“Will you join me?” kataku sambil menyerahkan sandwich & susu panas kepadanya.
Dengan cepat dia mengambilnya & menyantapnya dengan lahap..
Nampaknya dia sudah lapar sekali.
Selesai makan, dia mulai memandang & mengamatiku.
Pandangannya terarah kepada Rosario kecil yang aku pakai di pergelangan tangan kiriku. “Christian?” tanyanya.
“Yes... Catholic...” jawabku.
“Shit!” katanya keras sambil mencibirkan bibirnya.😤
“Why shit?” tanyaku.
“I don’t believe in God!” jawabnya.😾
“Why don’t you?” tanyaku lagi.
“There’s no God!” jawabnya tegas. 😼
“There is God!” kataku halus.
“Prove it!” pintanya.🙊
Wah..... aku mulai putar otak..... Bagaimana caranya membuktikan Tuhan itu ada.
Aku berdoa dalam hati, “Yesus tolong aku...”
Dan Yesus menolong!!
Aku perhatikan tangan & badannya menggigil.
Dia pasti sangat kedinginan!
Aku lepaskan mantel tebal yang aku pakai.
“It’s for you” kataku sambil mengenakan mantel itu pada tubuhnya..
Dia diam, matanya kini memandangku dengan sayu.
Aku lihat air matanya menetes keluar. 😿
Aku merasa iba melihatnya.
Aku peluk dia.
Dia menangis keras.....😢
“Why are you doing this?” tanyanya sambil menangis.
“Jesus is God.
He knows you’re freezing.
So He asks me to give this coat to you!” jawabku.
“Really?” tanyanya.
Matanya yang berlinang air mata memandangku & kedua tangannya meraba mukaku sambil berkata pelan....
“You’re really an angel!
You gave me food when I was hungry..... 😭
Then you gave me your coat when I was freezing!”
Aku kaget..... Bagaimana dia dapat mengucapkan kata-kata indah itu?
Sesuatu terjadi pada diriku!
Aku merasakan sukacita yang sungguh besar!
Aku merasa Yesus tersenyum padaku! 😽
Aku berjalan pulang tanpa mengenakan mantel, namun aku tak merasakan dingin samasekali!
#TheTruthIs0utthere
♤Footage ;
Semuanya Untuk Kemuliaan Tuhan
Kisah ini sungguh menginspirasi bagi kita semua bahwa semua yang di lakukan dalam hidup kita adalah hanya untuk memuliakan Tuhan & bukan untuk hanya sekedar mencari kesenangan diri sendiri,,
Karena hidup terlalu berharga hanya untuk sikluz :
sekolah, kerja, nikah, punya anak, sukses &.,,, meninggal. !!
♧Courtesty ;
Saya percaya Tuhan punya rencana yang lebih pada kita dari pada hanya sekedar hidup & sukses ala duniawy.
Tuhan Yesus Memberkati
Amin,,
[ Yesaya 6:8 ]
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Sabtu, 09 Januari 2016