MENGAPA ALLAH MURKA KETIKA PERJANJIAN DAMAI ISRAEL-PALESTINA DITANDATANGANI NANTI?






MENGAPA ALLAH MURKA KETIKA PERJANJIAN DAMAI ISRAEL-PALESTINA DITANDATANGANI NANTI?

Banyak orang bertanya: Pak, mengapa Allah murka ketika perjanjian damai Israel-Palestina ditandatangani nanti? Saya jawab: Masalahnya terletak di isi perjanjian itu. Perjanjian yang digagas Antikristus itu akan membagi 2 kota Yerusalem dan memberikan sebagian kepada bangsa lain. Itu masalahnya saudaraku.

Saudaraku, tanah Israel adalah “Tanah Perjanjian”, dimana Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi ini, berjanji kepada seorang manusia di bumi, yaitu Abraham, bapa leluhur bangsa Israel, untuk memberikan tanah itu kepada keturunannya.

“Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?" Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati." Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.” (Kejadian 15:7-10)

Janji Allah kepada Abraham untuk memberikan Tanah Perjanjian itu kepada keturunannya adalah “janji setia” Allah yang disahkan dengan korban sembelihan. Itu berarti perjanjian Allah itu "disahkan" atau “dimeteraikan” dengan darah saudaraku. Lalu apa yang akan terjadi jika manusia di bumi berani membatalkan janji Allah dengan memberikan tanah itu kepada bangsa lain.????? Allah murka saudaraku.

“Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu." (Kejadian 15:17-21)

Saya ingin mengatakan: Israel dan Palestina akan duduk bersama di meja perundingan dan menandatangani perjanjian itu. Kitab Suci mengatakan: Perjanjian itu akan menjadi “berat” bagi banyak orang. Mengapa.????? Sebab baik Israel dan Palestina ingin menduduki tanah itu 100% saudaraku. Tetapi mereka terpaksa menandatanganinya nanti. Camkan perkataan saya ini.

“Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." (Daniel 9:27)

Saudaraku, banyak orang berpikir: Jika perjanjian itu ditandatangani, maka Israel akan damai. Saya mengatakan: Hanya satu Pribadi yang bisa membawa damai bagi bangsa Israel, yaitu Mesias, Anak Allah yang hidup, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Itulah sebabnya Israel tidak akan pernah merasakan kedamaian yang sesungguhnya, sampai kedatangan Tuhan Yesus yang disebut “Raja Damai” di Kitab Suci.

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5)

Umat yang dikasihi Tuhan, zaman dan dunia bisa berubah, tetapi saya ingin mengatakan kebenaran ini: Dunia bisa berlalu, tetapi perkataan Allah yang tertulis di Kitab Suci, yaitu janji Allah kepada anak cucu Abraham di bumi, tidak akan berlalu saudaraku. Allah akan berperkara dengan manusia yang coba mengusik Tanah Perjanjian itu dan murka Allah akan datang ke bumi di Masa Kesusahan Besar nanti.

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Matius 24;35)

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel