TANPA PENUMPAHAN DARAH TIDAK ADA PENGAMPUNAN






TANPA PENUMPAHAN DARAH TIDAK ADA PENGAMPUNAN

Banyak orang bertanya: Kok Tuhan Yesus harus mati? Kok Tuhan Yesus harus disalib? Ini pertanyaan yang sering ditanyakan oleh mereka yang belum percaya. Untuk menjawab ini, saya akan menjelaskan tentang dosa dan bagaimana dosa dapat diampuni.

Saudaraku, hukum Allah mengatakan: Upah dosa adalah maut. Ini berarti ketika Anda berbuat dosa, maka Anda harus mati. Hukum ini berlaku secara universal bagi seluruh umat manusia di bumi. Ketika Anda berdosa, maka hukuman kekal akan diberikan bagi Anda, yaitu Anda harus mati.

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:23)

Hanya ada satu jalan agar orang berdosa dapat selamat, yaitu melalui penebusan. Ini seperti Anda menebus barang yang digadaikan dengan membayar harga gadainya dengan uang. Tetapi karena upah dosa adalah maut, maka untuk membayar dosa dibutuhkan nyawa.

Nyawa segala makhluk hidup ada di dalam darahnya saudaraku, sebab darah adalah nyawa makhluk hidup. Ini berarti ketika darah manusia tertumpah, maka nyawanya melayang. Anda pernah melihat orang yang mati dibunuh saudaraku? Mengapa mereka mati? Karena darahnya tertumpah. Itu berarti nyawanya keluar dari tubuhnya, sebab nyawanya ada di dalam darahnya.

“Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apa pun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan.” (Imamat 17:14)

Penebusan dosa membutuhkan darah, itulah sebabnya ketika Allah berada di Bait Suci, seorang manusia berdosa harus mempersembahkan darah binatang sebagai korban penebus dosa. Ini adalah hukum Perjanjian Lama yang kemudian diperbaharui oleh Allah melalui penebusan Anak Tunggal-Nya, yang kita kenal sebagai Tuhan kita Yesus Kristus di bumi.

Mengapa Anak Allah harus menjadi manusia? Sebab Anak Allah pada awalnya adalah Roh di sorga. Anak Allah harus mengambil rupa manusia agar diperoleh darah penebusan itu. Kematian yang disebabkan karena penyaliban adalah kematian karena tertumpahnya darah manusia selama proses penyaliban itu. Ini adalah kematian secara perlahan yang sangat menyakitkan, sebab manusia mati secara berlahan-lahan seiring menetesnya darah dari tubuhnya.

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” (Filipi 2:5-7)

Darah Anak Allah inilah yang menjadi tebusan bagi dosa Anda dihadapan tahta Allah di sorga saudaraku. Hal ini dilihat oleh Yohanes, saat dibawa Tuhan Yesus ke sorga dan menuliskannya di Kitab Wahyu. Yohanes melihat Anak Allah seperti Anak Domba yang telah “disembelih”. Ini berarti Yohanes melihat Anak Allah dalam keadaan “berdarah-darah” saudaraku. Penebusan dilakukan di sorga, dihadapan Allah, dan itu sama ketika Allah berada di Bait Suci saat di bumi. Darah adalah “alat pembayaran” dosa Anda saudaraku.

“Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.” (Wahyu 5:6)

Saudaraku, manusia bisa tidak percaya kepada Anak Allah, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. It’s oke…itu adalah pilihan mereka, tetapi saya ingin menyampaikan kebenaran ini: Ketika Anda menolak darah penebusan bagi dosa Anda, maka Anda harus membayar sendiri harga dosa Anda dengan nyawa Anda. Darah Anda akan ditumpahkan untuk membayar harga dosa Anda di bumi. Ini berarti Anda harus binasa. Apakah Anda mau menerima pilihan ini saudaraku.?????

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3;16-18)

Umat yang dikasihi Tuhan, dosa tidak dapat Anda bayar dengan berbuat baik, berpuasa atau memberi sedekah kepada fakir miskin. Dosa hanya dapat ditebus dengan darah saudaraku. Apakah Anda mau saya memukul Anda, lalu saya berbuat baik kepada orang lain dan dosa saya selesai? Apakah Anda mau saya menendang Anda, lalu saya berpuasa dan dosa saya selesai? Apakah Anda mau saya membunuh Anda, lalu saya memberi sedekah kepada fakir miskin dan dosa saya selesai? Tidak bukan? Itu tidak adil bagi Anda bukan? Dosa hanya dapat ditebus dengan kematian dan itu berarti harus ada darah yang ditumpahkan. Mengapa? Sebab tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dari Allah!

“Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” (Ibrani 9:22)

Selamat merayakan Hari Jumat Agung, Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel