PERJANJIAN BARU BERBICARA TENTANG ALLAH DAN ANAK-NYA DI SORGA






PERJANJIAN BARU BERBICARA TENTANG ALLAH DAN ANAK-NYA DI SORGA

Banyak orang telah percaya selama puluhan tahun, tetapi masih bingung tentang kebenaran Allah dan Anak-Nya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Tetapi saya ingin mengatakan: Hanya orang yang “penuh” dengan Roh Kudus, yang dapat melihat Allah dan Anak-Nya itu. Ini seperti penglihatan Stefanus yang dikuasai penuh dengan Roh Kudus :

“Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah Para Rasul 7:55-56)

Saudaraku, apakah Anda akan membantah penglihatan Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus dan melihat 2 Pribadi, yaitu Allah dan Anak-Nya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus itu? Saya harap Anda jangan membantah, apalagi menghujat saudaraku. Mengapa? Sebab ketika Anda menghujat, Anda telah melakukan “dosa tidak terampuni” di Kitab Suci, yaitu menghujat Roh Kudus. Allah langsung menetapkan Anda untuk binasa dan tidak ada lagi pengampunan. Camkan perkataan saya ini saudaraku!

Saya ingin mengatakan hal ini: Paulus adalah rasul terbesar dan penulis kitab terbanyak di Perjanjian Baru. Sebagian besar isi Perjanjian Baru adalah tulisan rasul Paulus. Siapa Paulus? Seorang Yahudi yang percaya kepada Allah dan akhirnya juga percaya kepada Anak-Nya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Saya ingin mengatakan ini: Paulus selalu menulis "kebenaran" tentang 2 Pribadi yaitu Allah dan Anak-Nya, di awal semua kitab yang ditulisnya. Kita akan melihat hal ini saudaraku :

1. Kitab Roma

“Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.” (Roma 1:1-4)

2. Kitab Korintus (Satu)

“Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (1 Korintus 1:1-3)

3. Kitab Korintus (Dua)

“Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dengan semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan.” (2 Korintus 1:1-3)

4. Kitab Galatia

“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia: kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,” (Galatia 1:1-3)

5. Kitab Efesus

“Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (Efesus 1:1-2)

6. Kitab Filipi

“Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (Filipi 1:1-2)

7. Kitab Kolose

“Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,.” (Kolose 1:1-3)

8. Kitab Tesalonika (Satu)

“Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.” (1 Tesalonika 1:1)

9. Kitab Tesalonika (Dua)

“Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (2 Tesalonika 1:1-2)

10. Kitab Timotius (Satu)

“Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita, kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.” (1 Timotius 1:1-2)

11. Kitab Timotius (Dua)

“Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.” (2 Timotius 1:1-2)

12. Kitab Titus

“Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.” (Titus 1:4)

13. Kitab Filemon

“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.” (Filemon 1:3-5)

14. Kitab Ibrani

‘”Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibrani 1:1-2)

Umat yang dikasihi Tuhan, Paulus adalah seorang Yahudi yang menerima pengajaran dari Musa bahwa Allah itu esa, yaitu satu. Ketika Tuhan Yesus turun ke bumi dan memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah dan menyebut Allah sebagai “Bapa-Nya”, semua orang Yahudi membenci-Nya, termasuk Paulus. Tetapi ketika Tuhan Yesus berbicara dari langit kepada Paulus saat dalam perjalanan ke Damsyik, Paulus bertobat dan memberitakan kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, yaitu Anak dari Allah Israel, yang disembah bangsa Yahudi. Hari ini…Injil Kerajaan juga menyampaikan hal yang sama kepada Anda, bahwa ada Allah dan Anak-Nya di sorga saudaraku.

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel