BANGSA ISRAEL AKAN DIKALAHKAN DI MASA KESUSAHAN BESAR






BANGSA ISRAEL AKAN DIKALAHKAN DI MASA KESUSAHAN BESAR

Mungkin Anda akan berkata: Kok Israel bisa kalah pak? Bukankah Israel umat pilihan Allah? Bukankah Israel anak sulung Allah? Saya jawab: Ini adalah nubuat di Kitab Suci saudaraku dan akan digenapi di Masa Kesusahan Besar nanti. Ya…Israel akan dikalahkan oleh gabungan bangsa-bangsa di dunia, tetapi Tuhan akan menolong mereka sebagai Mesias.

“Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu. Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.” (Zakharia 14:2-3)

Saudaraku, salah satu “dosa” bangsa Israel saat ini adalah tidak percaya kepada Anak Tunggal Allah, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Bangsa Israel percaya kepada Allah Israel, yang berbicara kepada Musa, tetapi mereka menolak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias, yaitu Pribadi yang diurapi Allah sebagai Penolong bagi Israel. Akibat dosa ini, bangsa Israel berada “dibawah hukuman” saudaraku.

“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:17-18)

Saya ingin mengatakan kebenaran ini: Israel akan dikhianati oleh Antikristus, yang saat ini membantu bangsa Israel agar Bait Suci dapat dibangun di Yerusalem di 3,5 tahun pertama Masa Kesusahan Besar nanti. Saat itu terjadi, bangsa Israel akan sadar bahwa dia bukan Mesias dan mereka akan berseru-seru dan menjerit kepada Allah untuk mendatangkan Mesias dan Tuhan Yesus datang dan menjejakkan kaki-Nya di bukit Zaitun. Ketika itu terjadi, bangsa Israel akan percaya sepenunya kepada Tuhan Yesus.

“Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.” (Zakharia 14:4)

Saya juga ingin mengatakan hal ini: Peristiwa kekalahan bangsa Israel di Masa Kesusahan Besar nanti, dimana Yerusalem direbut dan jatuh ke tangan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, adalah “hukuman” yang harus ditanggung bangsa Israel karena ketidaktaatan mereka akan firman Allah. Mereka menolak percaya kepada Anak Tunggal Allah dan Allah harus melakukan hal itu agar mereka bertobat. Oleh tangan yang kuat, Allah akan merendahkan mereka sehingga mereka percaya.

Saudaraku, ketika Allah mengesahkan Perjanjian Lama dengan Musa, berdasarkan kurban darah binatang sebagai penghapus dosa, itu adalah “awal” dari rancangan Allah untuk memberikan Anak Tunggal-Nya ke bumi sebagai korban penebus dosa bagi umat manusia. Ketika Tuhan Yesus menumpahkan darah-Nya di kayu salib, Allah mengesahkan Perjanjian Baru berdasarkan darah penebusan Anak Tunggal-Nya. Hukum pertama dihapuskan dan digantikan dengan hukum yang baru dan ini berlaku secara “universal” bagi seluruh umat manusia di bumi, termasuk bangsa Israel.

“Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (Yohanes 6:53-54)

Umat yang dikasihi Tuhan, bangsa Israel yang masih tegar tengkuk saat ini akan dikalahkan di Masa Kesusahan Besar nanti. Itu adalah “cara” Allah agar bangsa Israel menerima dan percaya kepada Anak Tunggal-Nya, yaitu Yesus Kristus, sebagai Mesias bagi mereka. Ketika Tuhan Yesus turun ke bumi dan menolong bangsa Israel, maka mereka akan percaya dan menyembah-Nya sebagai Raja di Yerusalem. Mereka akan mengakui bahwa memang Yesus Kristus adalah Mesias, yaitu Dia yang diurapi oleh Allah dan datang sebagai Penolong bagi mereka. Satu peristiwa ini menggenapi nubuat di Kitab Suci, sekaligus rancangan Allah bagi umat-Nya di bumi.

Tuhan Yesus memberkati…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel