*MASIH BERPELUANG DITOLAK!*

*MASIH BERPELUANG DITOLAK!*

1 Korintus 9:27(
*Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.*


Ditolak itu takenak. Berkecamuk rasa kecewa, merasa diremehkan dan dipandang sebelah mata. Secara jasmani, karena pekerjaan, saya sering ditolak. Entahkah itu ditolak mentah-mentah atau ditolak secara halus. Karena profesi, saya harus menawarkan dagangan dari pintu ke pintu, taksemua pintu mau ramah pada saya. Motif penolakan juga bervariasi. Yang halus, tuan rumah sendiri yang menemui dan menolak dengan kata-kata yang sopan, yang agak ketus, mengutus pembantu untuk beralibi, yang ekstrem, melepas "herder" nya untuk "mengusir".
Secara manusia, ditolak sesama manusia, ada rasa kecewa, meskipun itu dalam rangka mencari sesuap nasi. Secara rohani, pasti jauh lebih mengecewakan, bahkan kecewa tingkat tinggi, adalah bila kelak ketika sudah tiba saatnya, di mana kita harus menghadapi penghakiman terakhir, palu diketok, dan keputusannya adalah kita ditolak oleh Allah.
Betapa ngerinya..

*2 Korintus 5:10* (TB)
*Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.*

Upah yang diberikan Allah pasti tepat. Setiap gerak gerik, angan pikiran, sepak terjang kita selama hidup, ada _record_ nya di pengadilan Maha Adil kelak. Baik atau jahatnya manusia, "vonis" Allah kelak pastilah pas dan tepat bin akurat..

*Yesaya 61:8* (TB)
*Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; AKU AKAN MEMBERI UPAHMU DENGAN TEPAT, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.*

Jangan sampai terjadi dalam hidup kita seperti Saul. Yang karena sudah bersalah, melanggar perintah Allah, tapi tetap _ngeyel._ Dan, setelah ditolak Allah, kehancuran kehidupan dialami Saul ketika sudah tidak di bawah pimpinan Allah, maka pimpinan roh setan yang menuntun. Dan kita tahu bagaimana akhir tragis hidup Saul, seorang pilihan Allah.
Jadi, menjadi pilihan Allah pun tak menjamin kita akan selamat. Kelak, pasti akan tergenapi Firman ini

*Matius 7:22-23* (TB)
*²² Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?*
*²³ Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"*

Bukankah orang yang bernubuat demi nama-Nya, mengusir setan demi nama-Nya, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Nya adalah orang-orang pilihan-Nya..? _Toh,_ mereka ditolak juga pada akhirnya..

Karena itu, mari kita jaga dan rawat anugerah-Nya dengan serius, penuh waspada dan hati-hati, karena kita semua ini masih berpeluang untuk ditolak-Nya..

Selamat pagi, Selamat Beribadah..
Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati..

*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```

Share this post