JANGAN JADIKAN RUMAH-KU TEMPAT MENTERTAWAKAN FIRMAN-KU
Saturday, 30 March 2019
Edit
JANGAN JADIKAN RUMAH-KU TEMPAT MENTERTAWAKAN FIRMAN-KU
Saya sedang menonton video di Youtube dan melihat seorang Stand Up Comedy tampil di atas mimbar gereja dan membuat semua jemaat tertawa. Beberapa kali pelawak itu menjadikan firman Tuhan sebagai bahan lawakan dan semua orang tertawa. Lalu Tuhan Yesus berbisik di telinga saya :
Tuhan Yesus : “Jangan jadikan rumah-Ku tempat mentertawakan firman-Ku.”
Saya (Diam)
Tuhan Yesus : “Hendro, tegur mereka.”
Saya : “Iya Tuhan, saya akan menegurnya.”
Saudaraku, di akhir zaman ini apa yang dikatakan Kitab Suci telah digenapi. Apa itu pak? Manusia mengumpulkan guru-guru untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka hanya ingin mendengarkan hal-hal yang menyenangkan telinga di rumah Tuhan. Maka jadilah seperti sekarang ini: Pelawak berdiri di atas mimbar gereja dan membuat jemaat hanya tertawa di rumah Tuhan. Ini sangat miris saudaraku.
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2 Timotius 4:3-4)
Sebagai anak Allah saya berkata: Rumah Tuhan bukan tempat untuk mempermainkan Tuhan. Rumah Tuhan bukan tempat untuk mentertawakan firman Tuhan di rumah-Nya sendiri. Rumah Tuhan adalah tempat bagi manusia mendengarkan firman Tuhan dan bukan mendengarkan lawakan. Rumah Tuhan adalah tempat bagi manusia mendengar teguran Tuhan, menyesali dosanya dan bertobat. Gereja harus bertobat sekarang!
Firman Tuhan berkata: Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan. Apa artinya ini? Ketika Anda mulai memasukkan hal-hal duniawi ke dalam rumah Tuhan, maka Anda sudah mengotori seluruh kekudusan rumah Tuhan. Mimbar gereja adalah tempat untuk menyampaikan firman Tuhan dan bukan menjadikan firman Tuhan bahan lawakan dan jemaat tertawa mendengarnya. Mengapa Anda tidak sekalian menampilkan tarian dunia, lagu dunia, sirkus atau konser musik di atas mimbar-Nya, hai gereja-gereja yang tidak memiliki rasa takut akan Allah di dunia ini?
“Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.” (Galatia 5:9)
Saudaraku, Allah adalah Pribadi yang tidak bisa dipermainkan oleh manusia. Allah dan firman-Nya bukan untuk Anda permainkan dan jadikan bahan lawakan. Anda belum bertemu dengan Allah, tetapi saya telah berjumpa dengan Allah yang duduk di atas tahta di sorga dan saya memperingatkan Anda: Ketika Anda terus mempermainkan Allah di bumi dan menjadikan firman-Nya bahan lawakan, maka Anda akan menuai apa yang Anda tabur di bumi, Anda akan dibinasakan Allah. Camkan perkataan saya ini!
“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7)
Umat yang dikasihi Tuhan, teguran keras harus disampaikan sekarang. Tuhan Yesus berbicara dengan “nada sedih” ketika mengucapkan kata-kata di atas: Jangan jadikan rumah-Ku tempat mentertawakan firman-Ku. Gereja harus bertobat sekarang. Gereja harus menguduskan mimbar Tuhan sekarang. Gereja jangan menaruh sedikit ragi di rumah Tuhan dan mengkhamirkan seluruh kekudusan rumah Tuhan. Teguran adalah tanda kasih Tuhan bagi gereja-Nya, tetapi hukuman diberikan bagi mereka yang menolak teguran di bumi. Apakah ada yang memiliki telinga di sini saudaraku.????? Barangsiapa bertelinga, hendaklah mendengarkan suara Tuhan ini.
Tuhan Yesus memberkati…