MEMBERI TAPI TAK AKAN KEKURANGAN
Sunday, 20 January 2019
Edit
MEMBERI TAPI TAK AKAN KEKURANGAN
Bacaan : Amsal 28:25-28
Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki. – Amsal 28:27
Melihat sebuah tayangan di sebuah chanel di gadget, untuk menjadi orang yang kaya dengan cepat maka yang harus dilakukannya adalah menjadi seorang yang Pelit, Medit, Metitil, dan kikir. Bila perlu duitnya disimpan dibawah kasur tempat tidurnya, supaya tidak diketahui semua orang. Apakah dengan melakukan perbuatan yang demikian itu akan bisa membawa kita menjadi bahagia ? atau membuat kita cepat kaya ?. semua bisa anda jawab sendiri, pada TUHAN ALLAH mengajarkan kepada kita untuk memberi orang miskin, maka kita akan disebut sebagai orang yang berlimpah kemurahan akan kasih.
Padahal orang-orang pelit, medit, kikir dan metitil itu justru akan menjadi cepat mati, mengapa ? karena hatinya selalu was-was, jangan-jangan nanti malam ada perampok dan akan membongkar rumahku dan mengambil semua hartaku. Maka orang yang berbuat demikian akan sangat dikutuki karena ia tidak peduli akan sesamanya. Seperti anak muda yang kaya raya, semua perintah hukum Taurat sudah ia lakukan, tetapi pada saat Tuhan Yesus Kristus menyuruhnya untuk menjualnya dan membagikan kepada orang-orang yang membutuhkannya, tetapi hati menjadi kesal dan panas karena hatinya ada pada hartanya. Ingat pada saat kita lahir tidak membawa apa-apa, begitu pula saat kita mati, kita akan kembali dengan telanjang dan tidak membawa apa-apa, karena semua akan menjadi barang yang fana.
Janji firman TUHAN kepada orang yang menabur kepada orang-orang miskin tidak akan pernah kekurangan dan bahkan anak-cucunya akan diperlihara oleh TUHAN ALLAH. Jikalau kita memberi maka janganlah pernah menantikan kembali. Atau jikalau saudara kita membutuhkan uang untuk makan atau biaya sekolah atau bahkan membayar biaya berobat, maka berilah tanpa mengharapkan kembali. Memberilah tanpa pamrih, lebih baik memberi seiklasnya daripada harus memberikan laba terkecuali untuk berbisnis.
Renungan :
Marilah kita memberi dengan tulus iklas maka kita tidak akan pernah kekurangan, dan anak-cucu kita pasti dipelihara oleh TUHAN ALLAH. Amien.
