Alkitab, Buku yang Paling Diperlukan Sepanjang Hidup




Alkitab, Buku yang Paling Diperlukan Sepanjang Hidup

Saya sangat terinspirasi oleh sebuah tayangan dokumenter yang saya tonton beberapa tahun lalu. Kisah tentang sejumlah misionaris Korea Selatan yang masuk ke Afghanistan dan tertangkap oleh Taliban, sekitar empat orang dieksekusi. Saat akan dipenjara, mereka membagi satu-satunya Alkitab yang ada, merobek beberapa halaman agar setiap orang bisa tetap kebagian Firman TUHAN selama di dalam tahanan yang terpisah-pisah. Saking membutuhkan Firman TUHAN, dalam keadaan terancam nyawanya pun para misionaris tetap ingin membaca sobekan Alkitab yang dilipat kecil dan disembunyikan. Kisah tersebut disampaikan oleh misionaris yang selamat setelah proses negosiasi.

Kita di Indonesia bisa baca Alkitab setiap saat dan bahkan tersedia Alkitab digital, Alkitab suara (aplikasi mendengar Alkitab dibacakan) dan berbagai Alkitab dalam bahasa daerah. Idealnya kita semakin tekun baca Alkitab, mendalami Firman TUHAN dan melakukannya (nah ini buat saya susah banget).

Menurut saya, paling tidak ada 10 fungsi Alkitab buat kita:

1) Alkitab bisa dianggap sebagai buku manual kehidupan sehingga hidup kita berfungsi seperti yang direncanakan TUHAN saat TUHAN menciptakan kita.

2) Alkitab juga bisa dianggap sebagai WiFi yang menghubungkan kita dengan TUHAN sehingga pikiran kita yang terbatas bisa nyambung dengan pikiran TUHAN yang tak terbatas.

3) Alkitab ibarat Google Maps yang memberi petunjuk pada setiap keputusan selama kita hidup dan ujung-ujungnya membawa kita selamat sampai pada kekekalan di langit dan bumi yang baru kelak.

4) Alkitab berfungsi pula seperti Waze yang menghindarkan kita dari kemacetan sia-sia akibat salah jalan saat menempuh jalan kehidupan. Betapa banyak keruwetan hidup akibat konsekuensi dosa.

5) Alkitab jika dibaca dengan bersuara (bukan dalam hati) akan menimbulkan iman sebab iman timbul dari pendengaran Firman (lihat Roma 10:17). Alkitab adalah Firman TUHAN yang tidak pernah kembali sia-sia jika ayat-ayat Alkitab diperkatakan dan dibagikan.

6) Alkitab dapat memberikan rujukan janji-janji TUHAN yang dapat kita kutip dalam doa-doa kita sebab kita “mengingatkan” TUHAN akan janjiNya (lihat gaya Daud memuji dan berdoa kepada TUHAN dalam Mazmur).

7) Alkitab adalah buku sejarah masa lampau yang hingga saat ini masih relevan dan kontekstual untuk masa depan. Contoh paling baik adalah tentang bangsa Israel. Jatuh bangun bangsa Israel menjadi bukti penyertaan dan pemulihan TUHAN yang berlaku dalam hidup kita juga.

8) Alkitab adalah surat kontrak atau surat perjanjian antara kita dengan TUHAN sehingga kita bisa hidup dengan sukacita dan damai sejahtera karena ada kepastian dan jaminan dari Sang Pemiliki Hidup.

9) Alkitab adalah surat kuasa dari Bapa bagi kita orang percaya untuk mengadakan berbagai mujizat dalam nama Yesus (lihat Markus 16:16-18). Kita bisa menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, minum racun tidak mati, berbicara dalam bahasa yang baru (untuk penginjilan), dll.

10. Alkitab adalah surat cinta dari Bapa kita untuk anak-anakNya. Siapa sih yang ngga senang terima surat cinta? Mengetahui Sang Pencipta langit, bumi dan isinya mengasihi kita tentu luar biasa. Dengan kesadaran ini, kita akan bergairah membaca Surat Cinta TUHAN dan kita termotivasi mempraktikkannya.

Inilah beberapa ayat-ayat cinta dari Bapa kita kepada para nabi Israel dahulu yang ditujukan kepada bangsa Israel. Seperti Bapa mengasihi bangsa Israel, pasca Salib Bapa mengasihi kita juga para goyim atau bangsa-bangsa non-Israel yang percaya kepada Yesus Kristus.

1) Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu (Mazmur 103: 13-14)

2) Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku (TUHAN) tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku (Yesaya 49:15-16)

3) Aku (TUHAN) mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku (TUHAN) melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu (Yeremia 31:3)

4) Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku (TUHAN) telah mengasihi kamu (Yohanes 15:12)

5) Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Elohim, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 8: 37-39)

6) Kita mengasihi, karena Elohim lebih dahulu mengasihi kita (1 Yohanes 4:19)

Selamat Tahun Baru 2019, selamat mengalami pewahyuan dari Roh Kudus melalui pembacaan Alkitab.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel